TNI AD tangani trauma korban gempa dan tsunami Palu lewat mengaji
Mereka membuka Taman Pendidikan al Quran atau TPA di posko pengungsian Kayu Malue, Palu Utara.
TNI AD dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 16/SBC Divif 3 Kostrad yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Alam Divif 3/Kostrad, membantu mengatasi trauma para korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Mereka membuka Taman Pendidikan al Quran atau TPA di posko pengungsian Kayu Malue, Palu Utara.
Danyon Arhanud 16/SBC Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi menyampaikan, tim membuka TPA pada Jumat 19 Oktober 2018. Selama tiga minggu awal, satgas fokus pada penanganan evakuasi dan penyelamatan. Termasuk pemenuhan kebutuhan dasar yakni pangan, sandang, dan tempat tinggal.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
-
Apa yang menjadi saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami di Ulee Lheue? Tempat ini menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya gelombang tsunami yang menerjang Kota Aceh.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
"Seiring dengan kondisi sosial masyarakat yang mulai pulih, saat ini kita bantu pemulihan mental warga. Terutama anak-anak melalui pendekatan spiritual," tutur Agung dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Sabtu (20/10).
Menurut Agung pemulihan aspek mental lewat pendekatan spiritual seperti mengaji akan menyeimbangkan proses rehabilitasi fisik juga. Hal itu akan efektif dalam menumbuhkan kepercayaan diri korban terdampak bencana.
"Demikian juga dengan anak-anak. Secara psikologis belum stabil dan jika dibiarkan, trauma mereka akan berkepanjangan. Oleh karenanya, kita bangun itu dari pembelajaran agama di TPA, meski darurat," jelas dia.
TNI AD tangani trauma korban gempa dan tsunami di Palu ©2018 Liputan6.com
Di hari pertama pembukaan TPA, ada 50 anak di pengungsian yang berpartisipasi. Sementara ada dua pengajar dari Yon Arhanud 16/SBC dibantu para ibu majelis taklim Kelurahan Kayu Malue.
Salah satu pengajar, Prada Khairul Anwar mengungkapkan rasa senangnya dapat mengajar agama kepada anak-anak.
"Bersama mereka seperti bersama keluarga sendiri. Anak-anak sangat antusias untuk belajar agama, demikian juga ibu-ibu dari majelis taklim juga begitu perhatian terhadap
pembelajaran agama bagi mereka," kata Khairul.
Warga atas nama Fitman Safrudin (45) mengapresiasi kepedulian TNI AD menggelar trauma healing lewat mengaji. Pendekatan spiritual itu dinilai menyeluruh. Tidak hanya sekedar bermain, tapi juga membuat dekat kepada Tuhan.
"Pasca gempa dan tsunami, sampai sekarang anak-anak sama sekali tidak ada belajar mengaji. Kegiatan ini bisa juga untuk menghilangkan trauma anak-anak," beber Fitman.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah sebut kondisi listrik, BBM dan telekomunikasi Sulteng sudah pulih
Peduli Palu dan Donggala, Brother Group kucurkan donasi lewat PMI
6 Pesawat asing angkut 103 ton bantuan untuk korban bencana di Sulteng
Industri jasa keuangan kumpulkan Rp 18,5 miliar bantu korban gempa Palu dan Donggala
Fakta viral video perempuan & bayi selamat usai tertimbun lumpur di Palu
Panggilan hati buat berbagi