TNI AL amankan 31 WN Bangladesh yang hendak diselundupkan ke Malaysia
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino mengatakan, awalnya unit intel menerima informasi dari masyarakat tentang rencana pengiriman WNA Bangladesh dari Desa Silinsing yang akan dikirim menuju Malaysia.
Pangkalan TNI AL Dumai mengamankan 31 orang WNA asal Banglades yang diduga akan dikirim ke negara Malaysia secara illegal melalui jalur laut. Mereka diamankan petugas saat berada di hutan pesisir pantai Desa Silinsing Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino mengatakan, awalnya unit intel menerima informasi dari masyarakat tentang rencana pengiriman WNA Bangladesh dari Desa Silinsing yang akan dikirim menuju Malaysia.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
"Menindaklanjuti informasi tersebut, 2 unsur patrolinya yang terdiri dari Sea Rider 1 dan Sea Rider 2 untuk melaksanakan penyekatan di perairan Selinsing antara Pulau Rupat dengan Pulau Bengkalis," kata Yose kepada merdeka.com, Jumat (27/7).
Kemudian tim darat yang terdiri dari personel Unit Intel Lanal Dumai melakukan pengintaian di sekitar hutan Silinsing jalan raya Dumai Pakning Kecamatan Medang Kampai.
Setelah diadakan patroli laut selama dua hari di sekitar perairan Silinsing antara Pulau Rupat dengan Pulau Bengkalis, tim Sea Rider 1 melihat sebuah speedboat melintas dengan kecepatan tinggi menuju darat Desa Silingsing. Lalu kedua Sea Rider melaksanakan pengejaran tetapi speedboat tersebut kabur ke arah laut lepas.
"Tim darat melanjutkan pengintaian dan penyisiran ke dalam hutan di Desa Silinsing, dan menemukan puluhan WNA Bangladesh yang disembunyikan di hutan Silinsing tepatnya pada posisi 1°40'08.3"N 101°42'32.9"E sekitar 100 meter dari bibir pantai," ucap Yose.
Sebagai tindak lanjut, personel Lanal Dumai melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi Dumai dan bersama-sama menuju ke lokasi yang dimaksud. Di lokasi tersebut ditemukan sebanyak 31 orang WNA yang di antaranya 30 orang pria dan 1 orang wanita.
"Selanjutnya kami bersama pihak Imigrasi Dumai membawa puluhan WNA tersebut ke Mako Lanal Dumai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Para WNA itu kami serahkan ke pihak berwenang Imigrasi Dumai," terang Yose.
Menurut Yose, WNA itu diamankan untuk menjaga keamanan serta keselamatan di perairan Lanal Dumai. Sebab, Yose mempertimbangkan situasi alam di laut yang saat ini cukup ekstrim dan membahayakan.
"Apabila para WNA tersebut diseberangkan dengan menggunakan speedboat yang tidak layak. Karena belum tentu speed tersebut memiliki alat keselamatan seperti Life Jacket sehingga dapat membahayakan jiwa penumpang maupun pengguna laut lainnya," jelasnya.
Yose menegaskan, Lanal Dumai akan terus melakukannya patroli laut di wilayah kerja mereka demi menjaga keamanan, keselamatan dan menegakkan hukum di laut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca juga:
5 Warga Purwakarta jadi korban trafficking, Dedi Mulyadi koordinasi dengan Kemlu
Human trafficking, 5 wanita asal Purwakarta disekap dan disiksa di China
Indonesia masih di peringkat negara buruk tangani kasus perdagangan manusia
Kamboja tahan 32 wanita hamil dengan tuduhan perdagangan manusia
Polisi bongkar sindikat penjualan orang ke Tiongkok bermodus kawin kontrak
Jual dua gadis, IMS diringkus jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok