TNI AL Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia
TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Unit 1/Jatanrasla Lantamal IV Tanjung Pinang menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu di pantai Bakau Serip Nongsa Batam.
TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Unit 1/Jatanrasla Lantamal IV Tanjung Pinang menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu di pantai Bakau Serip Nongsa Batam.
Komandan Lantamal (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, mengatakan Tim F1QR Unit 1/Jatanrasla Lantamal IV itu dipimpin Mayor Laut (T) Rudi Amirudin yang beranggotakan dari Batalyon Infantri 10 (Yonif-10 Mar/SBY).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Tim kembali menggagalkan penyeludupan sabu dari Johor, Malaysia ke pantai Bakau Serip Nongsa Batam. Tepatnya di titik koordinat 01° 10′ 279″ LU – 104° 04′ 175″ BT dengan menggunakan boat pancung," ujar Arsyad, Minggu (23/6).
Dari penangkapan di pantai, satu dari 31 orang yang berhasil diamankan terdapat satu orang saat digeledah menimbulkan kecurigaan. Setelah digeledah diperoleh barang bukti berupa sabu seberat 204 gram yang disembunyikan dalam sandal karet pelaku.
"Ini berkat informasi intelijen di lapangan yang diperoleh dan bekerja sama dengan staf operasi. Sehingga dengan demikian kita dapat memberantas masuknya narkotika jenis apapun ke Indonesia lewat laut," jelas Arsyad.
Selanjutnya, pelaku satu orang yang berinisial RH dan barang bukti berupa sabu, uang pecahan rupiah 50 ribu sejumlah 1 juta, uang Ringgit Malaysia sejumlah RM 204, 2 unit handphone Oppo dan Samsung, Fotocopy KTP dengan NIK: 3909171207920012.
Ada juga 1 unit power bank, 1 stel kaos panjang warna hitam merah putih, 1 stel kain selimut batik dan 1 stel sandal dari bahan karet, dibawa ke Lantamal IV Tanjungpinang untuk pemeriksaan lebih lanjut guna pendalaman. Setelah itu, barang bukti akan diserahkan kepada penyidik BNNP Kepri di Nongsa, Batam.
Baca juga:
Sindikat Narkoba Pakai Telepon Satelit di Tengah Laut Dibekuk Polisi
Bekuk 2 Kurir Jaringan Lapas, BNN Sita Sabu Serta Ekstasi Logo Superman dan Mahkota
Bawa 20 Kg Sabu ke Medan, Mahasiswa asal Riau Dipenjara Seumur Hidup
Bareskrim Polri Musnahkan 137 Kg Sabu Hasil Operasi Poseidon, 14 Tersangka Ditangkap
WN Malaysia yang Selundupkan Sabu 1 Kg Dalam Soundsystem Jalani Persidangan
Polri Gagalkan Penyelundupan 54 Kg Sabu di Pulau Tak Berpenghuni Kepri