TNI AL tembak kapal pencuri ikan, 1 nelayan Myanmar tewas
Kapal nelayan itu disebutkan menolak berhenti. Mereka bahkan nekat menabrak kapal patroli yang mengadang.
Patroli TNI AL menyergap kapal berbendera Malaysia yang diduga mencuri ikan di perairan Selat Malaka Indonesia, Rabu (10/2) sore. Dalam penyergapan itu, seorang nelayan Myanmar tewas tertembak, tiga lainnya tertangkap.
Informasi dihimpun, penyergapan dilakukan petugas dengan kapal patroli TNI AL, yaitu KAL Viper. Mereka memerintahkan agar kapal nelayan KF5615 berbendera Malaysia yang masuk ke wilayah Indonesia, sekitar perairan Pulau Salah Nama, untuk berhenti.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa tugas utama Korps Marinir TNI AL? Sebagaimana kita tahu, Korps Marinir adalah satuan unit pada TNI AL yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim, hingga pembina kekuatan serta kesiapan operasi satuan.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti di laut dalam? Tepat setelah pukul 10.00 pagi waktu setempat pada 6 Januari 2023, di Lautan Selatan sekitar 1.100 kilometer di selatan Argentina, kamera bawah air Matthew Mulrennan menangkap penampakan yang tidak biasa. Di sana, 176 meter di bawah kapalnya, seekor cumi-cumi tunggal bergerak menembus air yang sangat dingin. Dengan tentakel merah terang yang terentang, tubuh tembus pandang, dan cahaya bioluminesen biru yang samar, cumi-cumi sepanjang 12 sentimeter ini berpotensi menjadi cumi-cumi pertama yang pernah terekam di lingkungan alaminya.
Namun, kapal nelayan itu disebutkan menolak berhenti. Mereka bahkan nekat menabrak kapal patroli yang mengadang. "Mereka melarikan diri dan mau menabrak KAL Viper, sehingga dilakukan tembakan peringatan tapi tidak mau berhenti. Saat ditembak ke lambung kapal, baru mereka berhenti," kata Danlantamal I Belawan, Laksma TNI Yudo Margono, Kamis (11/2).
Setelah kapal berhenti dan diperiksa, petugas menemukan seorang awak kapal tewas tertembak. Tiga lainnya langsung menyerah dan diamankan.
Di kapal itu ditemukan pula sekitar 2 ton ikan yang diduga hasil curian dari perairan Indonesia. TNI AL kemudian menggiring kapal bersama muatannya ke Pelabuhan Lantamal I Belawan. ABK yang tertangkap dan tewas juga dievakuasi ke sana.
Kapal pencuri ikan dan barang bukti lainnya tiba Pelabuhan Lantamal I Belawan, Kamis (11/2) menjelang siang. Jenazah ABK yang tewas langsung dievakuasi ke rumah sakit, sedangkan 3 rekannya langsung menjalani pemeriksaan.
ABK yang diamankan maupun yang tewas diketahui sebagai warga negara Myanmar. Petugas menyatakan masih kesulitan dalam pemeriksaan karena kendala bahasa.