TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
- Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Ditangkap, Libatkan WNA
- Tiga Mayat Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik Ditemukan di Laut Aceh Jaya
- Kapal Pengungsi Rohingya Tenggelam di Laut Aceh Barat, Banyak Perempuan dan Anak Terkatung-katung
- Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
Selama operasi berlangsung, TNI AU mendeteksi lima kapal yang diduga mengangkut pengungsi.
"Ada lima titik yang terlihat saat operasi dan sudah kita laporkan ke komando atas untuk ditindaklanjuti," kata Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Yoyon Kuscahyono, Rabu (20/12).
Dia menyebut lima titik wilayah terpantau kapal pengungsi Rohingya antara lain di perairan Sabang, Aceh Besar, Pidie, Aceh Timur dan Lhokseumawe.
Menurut Yoyon, kapal pengungsi ini masih berada di tengah laut dan belum menepi. Pihaknya turut menyampaikan informasi keberadaan kapal pengungsi itu kepada TNI Angkatan Laut, pemerintah daerah, dan polisi.
Dia mengatakan sejauh ini keberadaan kapal pengungsi Rohingya hanya terpantau berada di perairan timur Aceh.
"Di wilayah pantai barat Aceh belum kita temukan hal-hal mencurigakan," jelasnya.
Operasi Mata Elang 23 melibatkan pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Pesawat tersebut dipiloti Kapten Pnb Rafo.