TNI di Aceh terjun bawa Merah Putih dan bendera Damai Itu Indah
Di antara 15 penerjun payung, ada dua prajurit TNI putra asli Aceh.
Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia yang ke 68 di Banda Aceh dimeriahkan oleh penerjun payung. Sebanyak 15 penerjun payung yang berpartisipasi berasal dari TNI.
Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Zahari Siregar menyebutkan, penerjun payung tersebut merupakan prajurit terbaik TNI yang ada di Aceh. "Kali ini sebelum upacara bendera, kita dimeriahkan oleh 15 prajurit penerjun payung, ini berbeda dengan tahun lalu," kata Zahari Siregar, Sabtu (17/8).
Pantauan merdeka.com di lokasi, terjun payung itu dilakukan dua kali. Pertama, sebanyak 7 penerjun dan kedua 8 penerjun yang. Di antara 15 penerjun, ada dua prajurit putra asli Aceh. Penerjun pertama membawa bendera Merah Putih, seorang penerjun lagi membawa bendera yang bertuliskan Damai Itu Indah.
Dari 15 penerjun, ada satu penerjun yang meleset sekitar 50 meter dari titik koordinat yang ditentukan. Secara garis besar, acara Kemerdekaan RI di Aceh berjalan lancar tanpa gangguan keamanan.
"Karena faktor angin, ada yang bergeser sedikit, tapi tidak apa-apa," jelas Zahari Siregar.
Zahari Siregar menambahkan, terjun payung tidak hanya dilakukan di Banda Aceh. Akan tetapi juga ada di sejumlah titik lainnya di Aceh. "Ada di Lhok Nibong Aceh Utara, Aceh Barat dan ada di beberapa titik lainnya, bukan hanya di Banda Aceh. Ini semua kita tampilkan untuk memeriahkan HUT RI yang ke 68," tuturnya.