TNI gerebek pusat pembuatan oli palsu di Semarang
Pemilik pabrik oli palsu tak bisa mengelak saat disambangi anggota TNI bersenjata lengkap.
Anggota TNI dari satuan Kodim 0733 BS dan Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah pada Kamis (19/3) sekitar pukul 09.00 WIB menggerebek pabrik dan gudang pembuatan oli palsu di Kawasan Tanjung Mas, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka menduga usaha dijalankan oleh Handoyo Prajitno (52 tahun) itu diduga bisa meraup omzet ratusan juta saban bulan.
Penggerebekan ini dipimpin oleh Komandan Kodim 0733 BS Semarang, Letkol Infantri M. Taufiq Zega dan Pasi Intel Kodim 0733 BS Semarang, Kapten ARH Sujono. Mereka berhasil menyita ribuan kardus berisi ribuan botol oli diduga palsu dari berbagai merek.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa yang terjadi pada bocah 8 tahun di Semarang? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya. Dia mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki. Kini korban hanya bisa merintih kesakitan sembari terbaring lemah di atas tempat tidurnya.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Siapa yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Semarang? Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
-
Bagaimana penari Seblang Olehsari bisa menari? Tarian juga melibatkan kegiatan mistis karena si penari akan dirasuki roh halus agar bisa menari.
Pihak TNI juga menyita sebuah truk bernomor polisi H 1565 WH berisi ribuan oli palsu dalam dus siap edar ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. Penggerebekan bermula saat anggota TNI memperoleh informasi ada kegiatan produksi oli di salah satu rumah warga di Kawasan Perumahan Tanah Mas, Kota Semarang. Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan pengintaian dan menemukan fakta ada kegiatan produksi oli ilegal.
Handoyo Prajitno, si pemilik usaha oli palsu tidak berkutik saat anggota TNI menyatroni rumahnya di Jalan Beton Mas Utara, Kelurahan Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Saat itu beberapa karyawannya sedang memuat truk itu dengan berkardus oli palsu berbagai merek buat dikirim ke pemesan di luar Kota Semarang.
Handoyo mengatakan, dia memiliki beberapa tempat buat menjalankan proses pembuatan oli palsu. Lokasi itu antara lain rumah pribadinya dan sebuah gudang di Jalan Kali Mas, Tanah Mas. Hasil produksinya kemudian dijual di beberapa penjual oli di Ruko sekitar Kompleks Perumahan Tanah Mas, Kota Semarang. Dia mengaku sengaja membeli oli diduga bekas ke beberapa pemasar buat dikemas kembali dan dijual.
"Oli saya beli dari sales-sales. Kemudian saya kumpulkan dan saya masukan ke botol-botol bekas yang kemudian saya segel sendiri. Kemudian kami beri warna sesuai jenis oli yang dipalsukan. Lalu kami jual dengan harga yang lebih murah dibawah pasaran. Satu botol oli saya untung antara Rp 1000 sampai ada yang Rp 5000," kata Handoyo kepada wartawan saat ditemui di tempat penggerebekan.
Handoyo sengaja memasarkan oli palsu buatannya hanya di dalam kota/kabupaten di Jawa Tengah. Modusnya, dia memiliki bengkel dan gerai oli resmi, sekaligus membuka usaha sampingan pemalsuan oli.
"Dalam sehari bisa memproduksi oli antara 300 sampai 500 botol. Kalau botol sama dus ada yang kami buat sendiri, ada yang dapat dari dus dan botol-botol bekas oli di bengkel, kami cuci lalu kami buatkan segelnya. Oli yang kami buat Federal dan Mesran. Kalau lainnya enggak," ujar Handoyo.
Pasi Intel Kodim 0733 BS Semarang, Kapten ARH Sujono kepada merdeka.com di tempat penggerebekan membenarkan Handoyo memiliki izin penjualan oli resmi. Tetapi, dia juga melakukan upaya pemalsuan.
"Bagaimanapun cara dan bentuk membuat oli itu merupakan upaya pemalsuan. Sebab itu, kami melakukan penggerebekan terhadap pusat produksi oli palsu ini. Pasalnya kegiatan usaha ini sangat merugikan masyarakat terutama pengguna oli palsu ini," kata Sujono.
Dalam aksi penggerebekan, Kodim 0733 BS Semarang dibantu oleh Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah. Dalam kegiatan itu mereka menerjunkan sekitar 50 pasukan baik berpakaian militer bersenjata lengkap dan berbaju bebas ikut berjaga-jaga.
Penjagaan dilakukan di beberapa titik. Yakni rumah Handoyo, gudang, dan gerai tempat penjualan serta tempat produksi oli palsu itu. Aksi ini membetot perhatian warga bermukim di wilayah perumahan elit itu.
Sampai siang ini, petugas TNI dari Kodim 0733 BS Semarang dan dari Kodam IV Diponegoro Jateng masih melakukan upaya pendataan dan meminta keterangan pemilik serta beberapa karyawannya. Menurut rencana, usai penggerebekan, kasus pemalsuan oli berbagai merek ini akan diserahkan ke Polrestabes Semarang untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
(mdk/ary)