TNI: ISIS tidak punya ruang cukup untuk hidup di Aceh
"Intinya masyarakat tidak perlu takut, kita aparat keamanan dan tentunya didukung oleh masyarakat, kita lawan teroris dan kalau kita takut pada teroris, teroris akan merasa menang dan itu tidak boleh terjadi di Aceh," tegas Iwan.
Ancaman kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sudah beberapa kali terjadi di Indonesia, bahkan informasi yang beredar sudah sampai ke Sumatera. Aceh, sebuah daerah yang menerapkan hukum syariat Islam menjadi waspada.
Menyikapi hal itu, Komandan Kodim 0101/BS Banda Aceh, Letnan Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto mengaku hingga sekarang belum ada indikasi tumbuhnya sel-sel tersebut. Akan tetapi, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan masyarakat diminta tak perlu khawatir.
"Mereka tidak mempunyai ruang yang cukup untuk hidup di Aceh," kata Iwan Rosandriyanto, Senin (11/7) di Banda Aceh.
Kendati demikian, Iwan mengaku akan terus mempelajari baik sel-sel mereka yang sudah mati, maupun sel-sel yang masih hidup. Harapannya, dengan melakukan pemetaan ini, sel-sel itu bisa dilakukan pencegahan agar Serambi Mekah aman tanpa ada serangan dari ISIS.
"Intinya masyarakat tidak perlu takut, kita aparat keamanan dan tentunya didukung oleh masyarakat, kita lawan teroris dan kalau kita takut pada teroris, teroris akan merasa menang dan itu tidak boleh terjadi di Aceh," tegasnya.
Bersama dengan Polresta Banda Aceh, sebutnya, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan melakukan pendekatan secara persuasive dengan berbagai cara. Ini dilakukan untuk pencegahan aksi-aksi tersebut tidak terjadi.
"Kita lakukan pendekatan dengan berbagai macam cara, semoga aksi-aksi mereka tidak terjadi di tempat kita," tutupnya.