TNI jangan mau direndahkan acara tak bermutu
TNI jangan mau direndahkan acara tak bermutu. Polemik tayangan itu menjadi momentum agar televisi tak cuma berlomba-lomba menghadirkan program mengejar rating.
Program musik Dahsyat di RCTI yang tayang pada Jumat (19/1) kemarin, menuai sorotan. Tayangan yang syutingnya diambil di Lapangan Batalyon TNI AD Jalan Jatijajar, Depok, Jawa Barat, itu dinilai melecehkan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pelecehan dimaksud saat menayangkan seorang prajurit TNI diikutsertakan bermain memakan donat layaknya lomba makan kerupuk bersama artis Felicya Angelista. Tayangan tersebut menjadi sorotan setelah prajurit TNI AD itu memakan donat diikat tali ke kaki sang artis yang kemudian ditarik-tarik. Buntutnya, program Dahsyat beserta Felicya dilaporkan Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) ke Polda Metro Jaya, Minggu (21/1) malam.
-
Siapa yang hadir di Indonesian TV Awards 2023? Dahlia Poland dan Fandy Christian sukses membuat para penggemar merasa mesra dan bahagia saat mereka menghadiri acara Indonesian TV Awards 2023.
-
Bagaimana program Taxi Alsintan dinilai oleh Merdeka Awards? "Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,"
-
Kapan Inara Rusli mendapatkan penghargaan di Silet Awards? Inara Rusli bahkan mendapatkan dua penghargaan di Silet Awards 2023.
-
Kenapa award lucu-lucuan diberikan? Award lucu-lucuan adalah penghargaan yang diberikan dengan tujuan hiburan, bukan untuk penghargaan serius atau prestasi yang substansial.
-
Siapa yang menang penghargaan Pendatang Baru Terambyar di Ambyar Awards? Pada tahun 2023 lalu, penghargaan Pendatang Baru Terambyar dari Ambyar Awards sudah dimenangkan oleh wanita yang akan berusia 21 tahun ini.
-
Penghargaan apa yang diterima Ria Ricis di acara penghargaan stasiun TV? Youtuber Ria Ricis kembali membawa pulang penghargaan Content Creator Favorit di sebuah ajang penghargaan stasiun tv.
Laporan tersebut diterima dengan Tanda Bukti Lapor dengan mencantumkan Laporan Polisi Nomor:LP/393/1/2018/PMJ/Ditreskrimum. Terlapor disangkakan dengan perkara kejahatan terhadap kesopanan. Pelapor juga membawa bukti berupa video tayangan acara tersebut dan juga gambar saat anggota TNI AD mengikuti permainan.
Pihak TNI AD menyesalkan dugaan pelecehan terhadap salah satu anggotanya dalam program Dahsyat di RCTI. Terlebih pihak RCTI khususnya program Dahsyat belum meminta izin untuk mengajak anggota TNI AD bermain dalam program tersebut.
Kadispenad TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh mengatakan, pihak TNI AD sudah memberikan protes terhadap pihak RCTI terutama Dahsyat. Menurut Alfret, penyelidikan internal turut dilakukan TNI AD guna mengusut segmen tersebut bisa lolos padahal digelar di Lapangan Batalyon TNI AD.
"Pihak RCTI dalam hal ini program Dahsyat, tidak melaksanakan prosedur peminjaman tempat dengan benar. Kalau melalui prosedur, pasti akan kita berikan arahan mana yang boleh atau tidak boleh, mana yang pantas atau tidak pantas sesuai ode etik dan kehormatan prajurit ataupun kode etik bermasyarakat," kata Alfret saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (22/1).
Dari pihak RCTI dan Felicya sudah meminta maaf atas tayangan tersebut. Melalui perwakilannya RCTI sudah menemui Direktur Perhubungan Angkatan Darat Kolonel Chb Wijdang.
"Dalam suasana hangat dan kekeluargaan kami menyampaikan maaf kepada Tentara Nasional Indonesia, khususnya TNI AD beserta keluarga besar Yon Hubad," demikian tertulis dalam akun instagram dahsyat.musik yang dikutip merdeka.com, Senin (22/1).
Meski telah mendapat klarifikasi permintaan maaf dari pihak RCTI, pihak Mabes TNI mengingatkan agar tayangan dalam program yang hadir setiap pagi itu lebih memberikan pendidikan. "Ke depan saya berpesan untuk hadirkan tayangan pendidikan dan sopan santun," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.
Sementara itu, Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Muradi menilai, polemik tayangan itu menjadi momentum agar televisi tak cuma berlomba-lomba menghadirkan program mengejar rating. Dia berpendapat ke depan agar tim kreatif memunculkan tayangan lebih edukatif ketimbang merendahkan martabat manusia.
"Saya kira Dahsyat coba mempertimbangkan bukan cuma kebetulan TNI ini saja. Saya kira ini momentum untuk mengingatkan pengelola Dahsyat, pengelola televisi untuk mencerdaskan warga atau publik bukan sebaliknya yang mencela-cela kemudian warga larut dalam acara itu demi rating semata," kata Muradi saat dihubungi merdeka.com.
Baca juga:
TNI AD: RCTI tak melaksanakan program dengan benar soal lomba kue pakai kaki
Mabes TNI ingatkan Dahsyat agar hadirkan tayangan mendidik
Dianggap melecehkan TNI di 'Dahsyat', RCTI sampaikan permintaan maaf
Dianggap melecehkan TNI, program 'Dahsyat' dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Uya Kuya Bantah Acaranya Penyebab Kisruh Farhat Abbas - Vicky Prasetyo
Lomba kue pakai kaki, acara 'Dahsyat' dikecam
Ormas PEKAT kecam Dahsyat RCTI karena lecehkan TNI