TNI Sudah Mulai Seleksi Personel untuk Dikirim Ke Gaza, Tapi Tunggu Syarat Ini Terpenuhi
TNI membuka pendaftaran dan seleksi bagi prajurit yang ingin menjadi bagian dari pasukan perdamaian ke Gaza.
Panglima TNI mengungkapkan, pasukan termasuk alutsista pendukung sudah disiagakan untuk dikirim ke Gaza.
- Penyangkalan Genosida, DPR AS Resmi Larang Kutip Jumlah Korban Tewas di Gaza
- Kasad Siap Berangkatkan Pasukan ke Gaza: Yang Penting Perintahnya Ada
- VIDEO: Tegas Panglima TNI Agus Cek Pasukan Kirim ke Gaza Sesuai Gagasan Menhan Prabowo
- Tersenyum Lebar, Panglima TNI Ucapkan Syukur Soal Pemberian Bantuan ke Gaza Palestina, 'Alhamdulillah Komisi I DPR Menyetujui'
TNI Sudah Mulai Seleksi Personel untuk Dikirim Ke Gaza, Tapi Tunggu Syarat Ini Terpenuhi
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza baru dapat dilakukan adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina.
"Tentunya operasi kemanusiaan tersebut dapat dilaksanakan setelah adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina dan saat ini dibutuhkan mandat dari PBB untuk membentuk code plotement atau operasi bersama negara-negara ASEAN," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/6).
Agus menyebut pihaknya membuka pendaftaran dan seleksi bagi prajurit yang ingin menjadi bagian dari pasukan perdamaian ke Gaza. Saat ini, kata Agus, pasukan termasuk alutsista pendukung sudah disiagakan sambil menunggu mandat keluar dari PBB.
"Kita sedang tahap seleksi untuk mendapatkan personel terbaik. Ini akan menjalani latihan di PMPP, setelah pelatihan, stand by force sambil menunggu mandat dari PBB dan dari kedua belah pihak," tegas dia.
Menurut Agus, beberapa skema evakuasi dan perawatan telah disiapkan bagi warga Gaza.
Salah satunya rumah sakit lapangan dengan kapasitas 100 tempat tidur lengkap dengan peralatan pendukung dan juga dua kapal rumah sakit, KRI Radjiman dan KRI Soeharso dengan peralatan lengkap.
"Untuk KRI Radjiman diawaki 163 personel, memiliki 160 tempat tidur pasien. Lalu, KRI Soeharso bisa menampung 40 pasien dan menampung 500 personel dan 14 kendaraan taktis. Ada juga 2 helikopter panther dan dauphin yang disiagakan di kapal-kapal itu," kata dia.
Jokowi mengajak Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto makan siang di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/6). Jokowi meminta Prabowo untuk mengirim rumah sakit dan tenaga kesehatan (nakes) ke Gaza, Palestina.
"Dalam beberapa hal masalah Gaza, saya lapor ke Presiden dan Presiden (Jokowi) sangat mendukung, memberi instruksi kepada saya kita siap mengirim rumah sakit, mengirim tenaga kesehatan kita di dalam Gaza," kata Prabowo kepada wartawan.
Indonesia akan bekerja sama dengan beberapa negara sahabat, khususnya di Timur Tengah untuk mendirikan rumah sakit di Gaza.
Prabowo menyebut negara Timur Tengah, seperti Uni Emirate Arab telah lebih dulu mengoperasikan rumah sakit di Gaza.
Prabowo memastikan Indonesia akan menyiapkan proses evakuasi 1.000 warga Palestina.
"Ya ini kita siapkan. Ya tentunya disana harus siap," ucap Prabowo Subianto.
merdeka.com