TNI yakin bisa bebaskan 10 WNI dari tangan Abu Sayyaf
Gerilyawan Abu Sayaf memang tangguh. Tapi TNI yakin bisa mengalahkannya.
Misi pasukan Filipina menyelamatkan para sandera Abu Sayyaf berakhir tragis. 18 prajuritnya gugur disergap, sementara lebih dari 50 orang terluka. Gerilyawan Abu Sayaf memang tak bisa dianggap enteng. Mereka punya pengalaman dan kemampuan perang gunung hutan yang bagus.
Namun jika ditugaskan, TNI yakin bisa melaksanakan tugas dengan baik. Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna mengaku TNI siap tempur kapan saja.
Menurut Marsekal Agus, TNI AU memiliki kemampuan melacak keberadaan satu orang lewat satelit. Seperti dalam film-film perang, kemana pun orang itu pergi bisa terdeteksi.
"Kita punya kemampuan untuk itu, terutama kemampuan surveillance, karena kita mampu memantau gerak orang pada satu titik. Gerakan itu mau dia sembunyi di mana saja kita bisa tangkap," jelasnya.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
Namun menurutnya TNI belum bisa bergerak karena masih menunggu izin dari Filipina. Dia menyerahkan sepenuhnya hal ini pada pemerintah RI dan Filipina.
Sementara itu Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Kol Inf Andi Gunawan menegaskan TNI tak khawatir melihat kemampuan para milisi Abu Sayyaf. Menurut Andi, bertempur di gunung hutan merupakan salah satu ketrampilan TNI yang sudah sangat terlatih.
Menurutnya TNI turut berduka cita atas gugurnya sesama prajurit di medan tugas. Namun peristiwa itu menjadi pelajaran agar jangan sampai menimpa prajurit TNI dalam operasi.
"Kita punya 1001 cara, bertugas harus menang, tidak boleh kalah. Kita tidak boleh lengah," terangnya.
Andi menambahkan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI memiliki tujuh kemampuan. Mereka mampu membebaskan tawanan yang ada di laut, gedung, hutan, bus, kereta api, pesawat dan kapal laut.
Unsur-unsur pasukan itu antara lain: Sat-81 Kopassus, Denjaka TNI AL dan Sat Bravo TNI AU. Tentu jika ada perintah, pasukan bisa digerakkan. Termasuk misi pembebasan sandera dari tangan Abu Sayyaf.
Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla optimis 10 WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf segera pulang dengan selamat. Indonesia sudah berkomitmen untuk membebaskan mereka, namun enggan memenuhi permintaan tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar.
Hingga kini, Indonesia fokus terhadap pembebasan sandera 10 WNI. Namun, tak ada pengalokasian dana dari APBN untuk menuruti permintaan tebusan sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar.
"Pemerintah tidak pernah bicara tebusan," tegas JK.
Namun, JK tidak melarang jika perusahaan tempat 10 WNI yang disandera tersebut menyiapkan uang tebusan. Sebab, tindakan tersebut akan beriringan dengan upaya yang dilakukan pemerintah.
Baca juga:
Pasukan Filipina kalah tempur, padahal sudah dibantu AS Rp 5 triliun
Sejarah terbentuknya keganasan kelompok Abu Sayyaf
Fakta-fakta pasukan elite Filipina dihabisi Abu Sayyaf
AS janjikan Rp 65 miliar buat kepala Panglima Abu Sayyaf
Tentara Filipina yang terluka usai disergap Abu Sayyaf diberi medali
Ini kekuatan Abu Sayyaf, salah besar diremehkan Filipina
Pasukan elite Filipina tak berdaya hadapi sergapan Abu Sayyaf