Tokoh Agama Hingga Lembaga Pendidikan jadi Sasaran Peredaran Narkoba di Sumsel
Sebanyak 714 kawasan di Sumatera Selatan masuk daerah rawan peredaran narkoba.
Sebanyak 714 kawasan di Sumatera Selatan masuk daerah rawan peredaran narkoba. Ironisnya, penyebarannya menyasar semua lini, seperti penegak hukum hingga lembaga pendidikan berbasis agama.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose di Palembang, Rabu (1/3). Menurut dia, provinsi itu menjadi jalur perlintasan dan pasar potensial tertinggi ketiga di Sumatera, setelah Aceh dan Sumatera Utara.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Mengapa Cianjur menjadi daerah rawan peredaran narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
"Peredaran narkoba di Sumsel sangat besar, masuk dari jalur sungai dan darat. Sasarannya semua sektor, pertambangan, aparat penegak hukum, hingga tokoh agama atau lembaga pendidikan berbasis agama," ungkap Petrus.
Dikatakan, semakin besar potensi perekonomian di sebuah daerah, maka semakin besar pula potensi pasar narkoba di daerah tersebut. Sepanjang 2021-2023, BNN Sumsel dan Polda Sumsel mengungkap 651 kilogram sabu, 511 kg ganja, dan 132.832 butir ekstasi.
"Karena itu perlu sinergitas dan visi yang sama antar pemangku kepentingan untuk memberantas narkoba," kata dia.
Gubernur Sumsel Herman Deru pun mengakui tingginya peredaran narkoba di wilayahnya. Hal ini disebabkan mudahnya akses pelaku mengirimkan barang itu ke tujuan, salah satunya melalui jalur sungai.
"Ada ratusan anak sungai di Sumsel dan menjadi pintu masuk narkoba dan terbentuk jaringan," ujarnya.
Untuk antisipasi penyebaran semakin luas, telah diambil langkah seperti larangan hiburan orgen tunggal pada hari itu. Hiburan itu disinyalir menjadi tempat transaksi dan penggunaan narkoba.
"Kita buat sedemikian rupa agar permintaan berkurang sehingga penyalahgunaannya turun," kata dia.
(mdk/tin)