Tol Bitung Masih Banjir, Jasamarga akan Pasang Tanggul
Irra menjelaskan, upaya pemasangan tanggul beton tersebut sebagai langkah jangka panjang dalam mengantisipasi terjadinya kembali bencana banjir di ruas tol Jakarta-Tangerang Km 24 itu.
PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad akan memasang tanggul beton (concreate barrier) di sepanjang Tol Jakarta-Tangerang Kilometer (Km) 24. Langkah ini sebagai upaya penanganan banjir yang terjadi.
"Sebagai langkah antisipasi jangka panjang, Jasa Marga akan membangun tanggul beton," kata Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti di Tangerang, Banten, Senin (14/11).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
Dia menjelaskan, upaya pemasangan tanggul beton tersebut sebagai langkah jangka panjang dalam mengantisipasi terjadinya kembali bencana banjir di ruas tol Jakarta-Tangerang Km 24 itu.
Irra menambahkan, pihaknya telah melakukan penanganan kedaruratan dengan mengoperasikan beberapa pompa di titik-titik genangan air sepanjang jalur Km 24 tersebut.
"Saat ini Jasa Marga masih mengoperasikan pompa-pompa sebagai langkah penanganan genangan air di jalur tol," ujarnya.
Kemudian, hingga saat ini akses keluar pintu tol Bitung dari Jakarta dan akses masuk Bitung menuju Cikupa masih dilakukan penutupan sementara demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan, dikarenakan pada lokasi tersebut masih terdapat genangan dan belum dapat dilintasi kendaraan.
"Sedangkan akses keluar Bitung dari arah Cikupa dan akses masuk Bitung menuju arah Jakarta beroperasi normal," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, genangan di SS Bitung Ruas Tol Jakarta-Tangerang terjadi akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (13/11), serta tingginya debit air Sungai Kali Manis, sehingga luapan air memasuki badan jalan tol.
"Untuk sementara, melakukan penutupan di akses masuk dan keluar Bitung di Km 26 selama proses penanganan genangan serta pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di lokasi genangan," tutupnya.
Sebelumnya, akibat adanya luapan air dari aliran Sungai Sabi sejumlah arus jalan di Tol Jakarta-Tangerang terendam banjir, sehingga arus lalu lintas di tol tersebut tepatnya di Km 24 arah Bitung-Tangerang mengalami kepadatan.
"Untuk sementara arah sebaliknya yaitu dari (Tomang) semua lajur sudah dapat dilintasi kendaraan," katanya.
Menurut dia, ketinggian air yang merendam beberapa ruas di jalur tol tepatnya di Km 24 antara 20-30 centimeter. Yang mana, dengan kondisi tersebut membuat akses pada laju kiri dan tengah jalan sempat tersendat dan mengakibatkan kemacetan.
"Ketinggian air di Km 24+000 - 24+500 tepatnya berada di sekitar 20 centimeter sejak pukul 15.30 WIB," kata dia.
(mdk/fik)