Total 248 Ha Lahan Terbakar di Riau sejak Awal Tahun
Lahan yang terbakar paling luas di Kabupaten Bengkalis, yakni mencapai 82 Ha, disusul Siak 45 Ha, Kota Dumai 40 Ha, Indragiri Hilir 40 Ha, Kabupaten Pelalawan 26 Ha, Kepulauan Meranti 4 Ha, Indragiri Hulu 5 Ha, dan Rokan Hilir 5 Ha.
Total luas lahan di Riau yang terbakar terhitung sejak Januari 2021 mencapai 248,95 hektare (Ha). Lokasinya tersebar di 8 kabupaten dan kota di provinsi ini.
"Karhutla terjadi 8 daerah di Riau dengan luas lahan terbakar bervariasi, ada yang 4 hektare, ada juga 82 hektare yang terbakar. Total semuanya mencapai 248,95 ha lahan terbakar sejak awal Januari 2020," ujar Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada merdeka.com, Selasa (23/2).
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Apa yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Saat ini, omzet penjualan madu setiap anggota KTH Alam Roban sudah mencapai Rp22 juta. Jika tiap tahun terdapat 3 kali masa panen, maka omzet penjualan madu per tahun mencapai Rp66 juta.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
Lahan yang terbakar paling luas di Kabupaten Bengkalis, yakni mencapai 82 Ha, disusul Siak 45 Ha, Kota Dumai 40 Ha, dan Indragiri Hilir juga 40 Ha. "Lalu di Kabupaten Pelalawan 26 Ha, Kepulauan Meranti 4 Ha, Indragiri Hulu 5 Ha, dan Rokan Hilir 5 Ha," jelas Edwar.
Untuk memadamkannya, tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni dikerahkan ke lokasi. Mereka dibantu RPK dari perusahaan di sekitar lokasi kebakaran seperti PT Sumatera Riang Lestari.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, beberapa poin arahan Presiden Joko Widodo harus segera dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan. "Bapak Presiden telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada kita semua untuk kita harus memprioritaskan upaya pencegahan dan tidak terlambat dalam menangani titik api, itu penekanan pertama arahan Bapak Presiden," ucap Agung.
Pucuk pimpinan Polda Riau menjelaskan, Presiden meminta manajemen pelaporan titik api agar terkoordinasi antara pihak terkait. Kondisi harian harus diperbarui dengan memanfaatkan teknologi.
Antisipasi karhutla harus melibatkan para Bhabinkamtibmas, Babinsa dan masyarakat peduli api, karena penyebab utamanya adalah faktor manusia dengan motif ekonomi. Penataan ekosistem gambut juga harus tetap dilakukan dengan menjaga tinggi permukaan air gambut.
"Arahan Presiden jangan membiarkan api membesar, jangan terlambat memadamkan, agar direspons dengan cepat," jelasnya.
Water bombing atau bom air hanya bila api sudah besar dan tidak terkendali. Langkah ini memerlukan biaya yang besar.
"Penegakan hukum pelaku karhutla dilakukan tanpa kompromi. Kita akan langsung tancap gas dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan semua pihak dan lebih memaksimalkan lagi penggunaan aplikasi Dashboard Lancang Kuning," jelas Agung.
Baca juga:
Status Darurat Karhutla Riau Berakhir, BNPB Tarik Empat Helikopter
Pemprov Riau Cabut Status Siaga Darurat Karhutla
Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Riau Turun 99,83 Persen Dibanding 2019
Gubernur Riau Harap Tak Ada Karhutla di Tengah Pandemi Covid-19
Polda Riau Tangkap 61 Tersangka Karhutla Sejak Januari 2020
Siti Nurbaya Jadikan Riau Model Pencegahan Karhutla Permanen Nasional