Total Lahan Rumah Jokowi Lebih 9.000 Meter Persegi, Dibeli dari Bos Rosalia Indah
Luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, mencapai lebih dari 9.000 meter persegi. Bakal rumah tersebut merupakan pemberian dari negara kepada Jokowi ketika sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, mencapai lebih dari 9.000 meter persegi. Bakal rumah tersebut merupakan pemberian dari negara kepada Jokowi ketika sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Kades Blulukan Slamet Wiyono menuturkan, saat ini sudah tiga petak tanah yang selesai pengukuran. Masing-masing petak seluas 2.700 meter persegi. Sehingga total mencapai sekitar 8.100 meter persegi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Ukuran petak atau sawah di desa kami itu 2.700 meter persegi. Lebar rata rata 25-30 meter, panjang 100 meter," kata Slamet kepada merdeka.com, Selasa (20/12).
Slamet memperkirakan, lahan yang akan digunakan untuk rumah Jokowi lebih dari 9.000 meter persegi. Pasalnya, lanjut dia, saat ini tim masih mencari satu petak tanah di samping tanah yang sudah dibayar.
"Saya kira nanti luasnya lebih dari 9.000 meter persegi. Karena masih ada satu petak di sampingnya Taman Sari lagi dicari pemiliknya," lanjutnya.
Lebih lanjut Slamet menyampaikan, tanah-tanah petak yang sudah terbeli tersebut sebelumnya milik bos bus Rosalia Indah, Yustinus Soeroso.
"Itu memang tanah milik Bos Rosalia Indah, pak Soeroso. Sudah lama tidak ditanami, sudah puluhan tahun dibiarkan," terangnya.
Harga tanah di Jalan Adi Sucipto tersebut saat ini diperkirakan mencapai Rp16 juta per meter persegi. Sedangkan untuk lahan di belakang berkisar Rp5 juta hingga Rp10 juta per meter.
"Kalau di situ, Jalan Adi Sucipto ya mintanya Rp16 juta per meter. Itu dua tahun lalu lho, kalau sekarang ya pasti sudah naik," beber Slamet.
(mdk/cob)