Tragedi di Berlan, Kapolri akui polisi perlu latihan penggerebekan
Jatuhnya korban jiwa dalam penggerebekan di Berlan membuktikan ada SOP yang tidak dijalankan.
Penggerebekan bandar narkoba di Kampung Berlan beberapa waktu lalu, seharusnya tidak memakan korban aparat kepolisian jika dilakukan sesuai standar operasional (SOP) yang benar. Peristiwa di Kampung Berlan jadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kemampuan aparat kepolisian.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengakui, persenjataan dan perlengkapan pelindung tubuh jumlahnya masih minim.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kapan Hari Bela Negara diperingati? Setiap 19 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Bela Negara.
-
Kapan Poktan Bensor memulai kegiatan bertani di taman warga? Diceritakan oleh Subroto, Ketua Poktan Bensor, kegiatan bercocok tanam ini sudah dilakukan warga sejak tahun 2018.
"Kita perlu latihan kembali masalah teknis dan latih di lapangan. Teknis penggeledahan dan penggerebekan. Kita masih kekurangan, harusnya setiap penindakan menggunakan body face, karena terbatas tidak semua Polsek punya sehingga bisa jadi korban," ujar Badrodin dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/1).
Badrodin melihat, jatuhnya korban jiwa dalam penggerebekan di Berlan membuktikan ada SOP yang tidak dijalankan.
"Sampai terjadi penembakan dan kita jadi korban berarti ada sesuatu yang salah dengan SOP. Seharusnya setiap gerakan harus ada lindung tembak sehingga tidak bisa langsung kena," kata Badrodin.
Dalam setiap penindakan, polisi harus menjalankan SOP. Mulai dari kesiapan perlengkapan perintah sampai perintah yang dikeluarkan. "Sebetulnya dalam penggerebekan itu harus ada SOP terutama soal senjata. Surat perintah harus ada. Perlengkapan yang dipergunakan harus ada," bebernya.
Sebelumnya anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil mempermasalahkan terkait hal itu. Menurutnya dalam kasus Berlan aparat kepolisian tidak memahami SOP. Padahal jauh hari di tempat itu sudah diketahui bahwa gembong narkoba memiliki senjata yang bisa mematikan.
"Yang paling penting soal sop itu agar tak terulang kembali. Meninggalnya di sungai Ciliwung menurut saya mengenaskan sekali. Maka dari itu jangan sampai terulang," ungkapnya.
(mdk/noe)