Tragis! Baru Bertemu Usai Dijemput dari Luar Kota, Ayah Anak Tertimbun Longsor Saat Berboncengan & Tewas
Tebing milik rumah warga longsor dan 3 rumah yang berada di atasnya terdampak
Peristiwa ini terjadi di dusun Temanggung Desa Kuripan Kecamatan Watumalang Wonosobo.
- Tragis! Kronologi Satu Keluarga di Aceh Tengah Tewas Tertimbun Longsor, ada Balita 5 Tahun
- FOTO: Tragis! Longsor Kubur Delapan Rumah di Meksiko, Satu Anak Tewas, Beberapa Lainnya Hilang
- Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri
- Satu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang
Tragis! Baru Bertemu Usai Dijemput dari Luar Kota, Ayah Anak Tertimbun Longsor Saat Berboncengan & Tewas
Kapir Parwoto (56), pengendara roda dua tertimpa tanah longsor di dusun Temanggung Desa Kuripan Kecamatan Watumalang Wonosobo. Jasadnya ditemukan meninggal dunia pada Minggu (7/4) pagi pukul 10.30 WIB.
"Benar korban terakhir yang terkena longsor tebing di dusun Temanggung Desa Kuripan Wonosobo telah ditemukan, sekitar 80 meter dari titik awal longsor" Kepala Basarnas Semarang, Budiono, Minggu (7/4).
Kejadian bermula pada saat korban bernama Kapir berboncengan motor bersama anaknya melintas di Desa Temanggung Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo pada Kamis(4/4) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Dalam kondisi hujan lebat, warga desa Temanggung, Watumalang Wonosobo itu tiba-tiba dikejutkan dengan suara bergemuruh.
"Ada tebing milik rumah warga longsor dan 3 rumah yang berada di atasnya terdampak," ungkapnya.
Warga kemudian melihat longsor tersebut menimpa sebuah motor yang sedang melintas di bawahnya dan langsung melapor ke polisi.
"Benar ada warga laporan belum kembali dan kita coba lakukan pencarian," ujarnya.
Diketahui tinggi tebing longsor itu sekitar 30 meter dan mengalami longsoran sepanjang 50 meter sehingga menutup akses jalan penghubung desa Temanggung ke Wonosobo yang berada di bawahnya.
"Pencarian tim SAR gabungan pada Sabtu (6/4) pukul 16.00 WIB berhasil menemukan satu korban atas nama Davit Zaerul Zain di bawah lokasi longsoran sejauh kurang lebih 200 meter dalam keadaan meninggal dunia kemudian korban dibawa ke rumah duka," jelasnya.
Saat ini korban dibawa ke rumah duka di desa Wonoroto untuk disemayamkan. Kapir Parwoto merupakan salah satu dari dua korban yang tertimpa tanah longsor di dusun Temanggung Wonosobo pada Kamis (4/4) malam sekira pukul 21.00 WIB. Satu korban lainnya adalah anaknya sendiri yang bernama Davit Zaerul Zain (20). Mereka berdua dalam posisi berboncengan saat perjalanan pulang ke desa saat sang ayah menjemput Davit yang baru pulang dari luar kota di alun-alun kota Wonosobo.
Saat melintasi dusun Temanggung, yang saat itu hujan turun cukup deras, mereka tertimpa longsoran setinggi 30 meteran. Selain menimpa mereka, longsor tersebut juga meluruhkan 2 rumah dan satu rumah kehilangan bagian belakangnya. Beruntung saat kejadian rumah tersebut sedang ditinggal penghuninya sehingga tidak menimbulkan korban jiwa yang lebih banyak lagi.