Truk pembawa pesilat terguling di Madiun, satu orang meninggal
Truk pembawa pesilat terguling di Madiun, satu orang meninggal. Seorang penumpang truk atas nama Aris S (47) warga Nambangan Lor Kota Madiun dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di RSUD Soedono Kota Madiun.
Sebuah truk yang mengangkut rombongan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Manguharjo Kota Madiun terguling hingga masuk ke jurang sedalam 20 meter di Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (29/4).
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, seorang penumpang truk atas nama Aris S (47) warga Nambangan Lor Kota Madiun dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di RSUD Soedono Kota Madiun. Sedangkan puluhan penumpang lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun.
-
Apa itu Kelicuk? Salah satu sajian khas masyarakat Suku Rejang memiliki bentuk yang unik seperti silinder. Pastinya, makanan ini menyehatkan.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk campuran? Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat di dalamnya.
-
Kapan Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Nusantara akan diselenggarakan pada 29-30 September 2023.
-
Apa ciri khas burung Cendet Madura? Mengutip Instagram @jatimpemprov, burung Cendet Madura memiliki tubuh yang ramping, panjang, dan proporsional. Burung ini memiliki bulu dominan hitam sampai ke tengkuk. Bulunya yang dominan berwarna hitam menyebabkan burung ini juga dikenal dengan sebutan Cendet Blangkon. Burung ini juga memiliki ekor lebih panjang dibandingkan Cendet jenis lain.
-
Apa ciri khas unik Kelurahan Josenan, Kota Madiun? Kelurahan Josenan di Kota Madiun memiliki ciri khas unik, yakni keberadaan patung harimau di area masuk wilayahnya.
Kanit Laka Polres Ponorogo Ipda Badri, membenarkan kejadian kecelakaan tersebut. Awalnya kecelakaan itu diinformasikan terjadi di wilayah hukum Polres Ponorogo. Namun setelah dilakukan pengecekan, ternyata masuk wilayah Polres Madiun.
"Hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan disebabkan sopir truk yang tidak menguasai medan jalan, sehingga salah mengoperasikan rem hingga akhirnya terjun ke jurang. Truk barang ini mengangkut puluhan anggota perguruan silat yang didominasi remaja dan anak-anak," ujar Ipda Badri, seperti dilansir Antara.
Berdasarkan informasi di lapangan, rombongan pesilat PSHT itu hendak pulang setelah melaksanakan kegiatan 'long march' dan pendadaran kenaikan tingkat di Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Saat perjalanan pulang, di lokasi kejadian, kendaraan truk itu jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.
Sementara, dari sejumlah korban yang mengalami luka serius, dirujuk ke RSUD Soedono Madiun. Sedangkan sang sopir, Susianto warga Desa Kwangsen Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, telah diamankan di Mapolres Madiun untuk kepentingan pemeriksaan.
Baca juga:
Dua pejalan kaki luka-luka usai ditabrak mobil di Penjaringan
Sopir Siagra tewas usai tabrak separator di Kelapa Gading
Rem blong, truk molen terguling di Lenteng Agung
Di Jateng, setiap hari 11 nyawa melayang karena kecelakaan
Kopaja tabrak minibus hingga hancur di Jalan Rasuna Said
Kronologi Kopaja P20 ugal-ugalan tabrak HRV hingga ringsek di Jl Rasuna Said
Mau ujian tengah semester, 7 siswa SMK Muara Enim ditabrak truk batubara