Try Sutrisno: Purnawirawan jadi timses tak perlu direkonsiliasi
Dia yakin mereka masih berpegang teguh pada jiwa Saptamarga dan Pancasila.
Sejumlah jenderal purnawirawan menemui Panglima TNI di Balai Pertemuan TNI Jalan Merdeka Barat Nomor 2, Jakarta. Beberapa di antaranya adalah; mantan Wapres sekaligus mantan Panglima ABRI Jenderal Purn Try Sutrisno dan Letjen Purn Widjojo Suyono.
Try Sutrisno mengatakan, salah satu pesan yang disampaikan pada Panglima TNI adalah para purnawirawan TNI yang saat ini bersitegang karena berada di dua kubu capres diyakini masih memiliki jiwa Saptamarga.
-
Bagaimana Thomas Djiwandono berkontribusi dalam Pilpres 2014? Selama Pilpres 2014, mengusung pasangan Prabowo-Hatta, peran Tommy sangat penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) untuk kebutuhan logistik.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
"Pesan yang sangat jelas bahwasanya kami mantan prajurit yang memiliki jiwa Saptamarga, itulah kira-kira pesan yang disampaikan dari pertemuan ini," katanya saat konferensi pers di Balai Pertemuan TNI Jalan Merdeka Barat Nomor 2, Jakarta, Kamis (3/7).
Mantan Wapres era Soeharto ini meyakini bahwa tak perlu para purnawirawan yang menjadi timses capres direkonsiliasi. Sebab, dia yakin mereka masih berpegang teguh pada jiwa Saptamarga dan Pancasila.
"Masalah rekonsiliasi adalah tidak sesempit yang diduga di antara dua kubu, para purnawirawan ini tidak perlu rekonsiliasi, mereka tetap berpijak pada jiwa Saptamarga dan Pancasila," imbuhnya.
Dia menjelaskan, yang menyebabkan pada purnawirawan TNI itu bersitegang adalah karena cara atau praktik politik mereka yang berbeda. Namun begitu dia tidak menyalahkan mereka karena mereka mempunyai hak politik yang sama dengan warga yang lain.
"Yang berbeda adalah praktik politik, karena mereka punya hak politik yang sama dengan warga lainnya," bebernya.
Karenanya dia berharap hal itu jangan sampai memicu ketegangan dan memecah belah bangsa. "Dengan situasi Indonesia yang dinamis saat ini, kita perlu menata aturan-aturan yang mengatur kita. Maka apapun dinamika dalam masyarakat ini jangan sampai menjadi ketegangan, dan memecah satu sama lain," tandasnya.
(mdk/dan)