Tsunami Selat Sunda, 2.500 Warga Mengungsi di Kantor Gubernur Lampung
Tsunami Selat Sunda, 2.500 Warga Mengungsi di Kantor Gubernur Lampung. Kebanyakan warga, menurut dia, memilih mengungsi karena khawatir air laut naik lagi dan menerjang permukiman mereka.
Jumlah warga terdampak tsunami yang mengungsi di Kantor Gubernur Lampung hingga Minggu (23/12) malam mencapai 2.500 orang menurut. Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni mengatakan bisa saja jumlah pengungsi terus bertambah.
"Sampai malam ini jumlah pengungsi yang datang ke kantor gubernur mencapai 2.500 orang pengungsi. Kemungkinan pasti akan bertambah bila situasi memburuk," kata Sumarju Saeni di Bandarlampung, dilansir Antara, Senin (24/12) dini hari.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
Para pengungsi, yang terdiri atas anak-anak, orang dewasa, dan warga lanjut usia, menurut dia, berdatangan ke kantor gubernur sejak Minggu pagi hingga malam.
"Dominan anak-anak dan lansia yang ramai di pengungsian," katanya.
Kebanyakan warga, menurut dia, memilih mengungsi karena khawatir air laut naik lagi dan menerjang permukiman mereka.
Di kantor gubernur, Sumarju menjelaskan, para pengungsi menempati bagian depan pintu masuk kantor, Gedung Balai Keratun Ruang Abung, ruang media, ruang sungkai, bagian depan kantor DPRD, lorong Dinas Komunikasi dan Informatika, area parkir bawah gedung Balai Keratun dan di tenda di depan kantor gubernur.
Baca juga:
Korban Tsunami Selat Sunda di Pesisir Lampung: 58 Meninggal Dunia, 424 Luka-luka
Surati Jokowi, Pemerintah Singapura Siap Bantu Atasi Tsunami Selat Sunda
Takut Tsunami, Warga Pesisir Pantai Pandeglang Tak Berani Pulang ke Rumah
Bani 'Seventeen' Baru 2 Bulan Bersama Keluarga Setelah Istri Pindah Tugas
Tsunami Anyer, Status Gawat Darurat Diberlakukan di Kawasan Pandeglang
Anies Siap Kerahkan Bantuan Penanganan Tsunami Banten