Tujuh Maha Guru Besar Dimas Kanjeng diamankan polisi
Tujuh Maha Guru Besar Dimas Kanjeng diamankan polisi. Tujuh orang yang baru diamankan ini sering dikenal atau disebut sebagai Abah. "Tujuh orang diamankan ini disangka sebagai maha guru besar di Padepokan Dimas Kanjeng yang kerap dipanggil Abah di padepokan," terang Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden.
Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim mengamankan tujuh orang yang diduga ikut terlibat dalam kasus penipuan berkedok penggandaan uang dilakukan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi. Tujuh orang yang baru diamankan ini sering dikenal atau disebut sebagai Abah.
Mereka adalah Marno Sumarno alias Abah Holil, Murjang alias Abah Nogososro, Abdul karim alias Abah Sulaiman Agung, Ratim alias Abah Abdul Rohman, Sadeli alias Abah Entong, Biea Sutarno alias Abah Sukarno dan Karmawi alias Abah Awi.
"Tujuh orang diamankan ini disangka sebagai maha guru besar di Padepokan Dimas Kanjeng yang kerap dipanggil Abah di padepokan," terang Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden, Senin (7/11/2016).
Tujuh orang Abah ini diamankan berdasarkan dari pengembangan, pemeriksaan terhadap Vijay, orang warga negara keturunan India. Ketujuh orang itu diamankan penyidik di Jakarta dan rata-rata lebih banyak ada di Jakarta.
Menurut Argo, ketujuh orang yang baru diamankan itu selalu diajak oleh tersangka Taat Pribadi dan Vijay, di setiap acara ataupun kegiatan istigasah. Mulai dari Madura, Probolinggo dan Makasar, untuk dikenalkan pada pengikut yang ada di Padepokan Dimas Kanjeng.
Bahwa ketujuh orang ini adalah sebagai maha guru besar. "Sekarang, ketujuhnya masih diperiksa sebagai sebagai saksi," tandas Argo.