Tujuh Warga Pariaman Sumbar Tertimbun Longsor
Kepala BPBD Padang Pariaman Budi Mulyan mengatakan, korban yang telah ditemukan sebanyak empat orang, tiga diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sebanyak tujuh warga di Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, tertimbun longsor pada Rabu (29/9) malam. Mereka merupakan satu keluarga yang tinggal dalam dua rumah yang tertimbun oleh reruntuhan longsor.
Kepala BPBD Padang Pariaman Budi Mulyan mengatakan, korban yang telah ditemukan sebanyak empat orang, tiga diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Tana Toraja? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan longsor Tana Toraja terjadi? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
“Untuk saat ini sudah ditemukan empat orang, dari malam kita pencarian. Tiga orang ditemukan meninggal dunia, satu orang ditemukan kondisi patah tulang,” katanya di Padang Pariaman, Sumbar, Kamis (30/9).
Dia menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap tiga orang lainnya.
“Kita masih pencarian, ada tiga hingga empat orang lagi yang masih belum ditemukan,” jelasnya.
Sedangkan untuk jumlah pastinya, Budi mengaku, belum dapat memastikan, menunggu ditemukannya korban lain.
“Kalau jumlah itu, sekitar tujuh sampai delapan orang, itu satu keluarga, kalau pastinya (jumlahnya tahu) setelah berhasil dievakuasi, saat ini kita masih melakukan pencarian,” ujarnya.
Sementara itu untuk tiga korban yang ditemukan meninggal dunia itu berjenis kelamin wanita. Sedangkan satu orang korban yang patah tulang berjenis kelamin pria.
“Keempat korban ini kita temukan tadi pagi. Sudah dilakukan evakuasi, untuk yang tertimbun masih berlanjut pencarian, kita minta doanya agar segera ditemukan,” ungkap Budi.
Selain itu untuk identitas para korban belum dapat diketahui pasti, karena masih proses evakuasi dan pendataan. “Untuk identitasnya, masih dilakukan pendataan, nanti akan diupdate,” pungkas Budi.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi melanda sebagian besar wilayah Sumatera Barat sepanjang hari Rabu (29/9) kemarin dari pagi hari. Diperkirakan akibat curah hujan tinggi membuat terjadinya bencana longsor di daerah tersebut, hingga mengakibatkan satu keluarga tertimbun.
Baca juga:
Banjir dan Tanah Longsor di Padang Pariaman, 4 Orang Meninggal dan 72 Mengungsi
Siaga Alat Berat, Begini Cara Pemkab Garut Cegah Bencana saat Memasuki Musim Hujan
Antisipasi Banjir hingga Longsor, Bupati Garut Minta Seluruh Dinas Siaga
Tebing 7 Meter Longsor di Cianjur, Belasan Rumah dan Satu Madrasah Rusak Parah
Longsor di Karo Sumut Sebabkan 1 Orang Tewas dan 3 Belum Ditemukan
Tanah Longsor di Cianjur, Satu Warga Luka Berat