Tujuh Wilayah di Timor Tengah Selatan NTT Telah Terinfeksi Rabies
Tujuh kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan telah terinfeksi rabies. Tujuh kecamatan tersebut adalah Amanatun Selatan, Kuatnana, Kolbano, Amanuban Tengah, Nunkolo, Kie dan Kualin.
Tujuh kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan telah terinfeksi rabies. Tujuh kecamatan tersebut adalah Amanatun Selatan, Kuatnana, Kolbano, Amanuban Tengah, Nunkolo, Kie dan Kualin.
"Sudah sekitar tujuh kecamatan yang tertular rabies di TTS," kata Kepala Balai Karantina Kelas I Kupang Yulius Umbu Hunggar, Selasa (30/5).
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
-
Bagaimana cara mencegah rabies pada kucing? Pencegahan rabies pada kucing sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara utama untuk mencegah rabies adalah melalui vaksinasi rutin. Vaksinasi rabies biasanya diberikan kepada kucing ketika mereka masih anak-anak dan harus diperbarui setiap tahun atau setiap tiga tahun.
-
Apa ciri khas yang paling mencolok dari kucing yang terinfeksi rabies? Salah satu tanda awal rabies pada kucing adalah perubahan perilaku yang mencolok.
-
Kenapa pencegahan rabies penting dilakukan? Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyerang saraf penderitanya. Untuk itu, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan cara mencegah rabies adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk membantu meningkatkan kesadaran dan melindungi masyarakat darinya.
-
Apa saja ciri-ciri kucing yang terinfeksi rabies? Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda. Ciri-Ciri kucing rabies penting diketahui oleh semua orang. Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda.
-
Siapa yang bertanggung jawab dalam upaya pencegahan rabies? Upaya pencegahan rabies harus dilakukan oleh semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga kesehatan, hingga masyarakat.
Menurutnya, saat ini sedang diupayakan untuk melakukan vaksinasi bagi warga yang diduga telah digigit anjing rabies.
"Kita sudah di Soe bersama Dinas Kesehatan Provinsi. Kita bawa 100 dosis VAR (Vaksin Anti Rabies) untuk manusia," lanjut Yulius Umbu Hunggar.
Penanganan pertama akan diprioritaskan kepada warga yang digigit anjing, karena yang telah terkonfirmasi terdapat belasan warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan.
Kemudian VAR juga akan diutamakan bagi petugas vaksin atau vaksinator di lapangan. "Nanti selanjutnya akan dilakukan penanganan terhadap hewan pembawa rabies milik warga," ujar Yulius Umbu Hunggar.
Sebelumnya, sebanyak 20 orang warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS NTT menjadi korban gigitan anjing rabies. Satu orang warga bernama Antonius Baununaek (45) dinyatakan meninggal dunia.
"Satu orang meninggal dunia dan 19 orang diduga digigit oleh anjing rabies," kata Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, Selasa (30/5).
Baca juga:
Sudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Satu Warga Meninggal dan Sembilan Terinfeksi Rabies, Satu Desa di TTS Diisolasi
20 Warga di TTS Jadi Korban Gigitan Anjing Rabies, Satu Orang Meninggal
Rabies Masuk Daratan Timor, Seorang Warga TTS Tewas Usai Digigit Anjing
Bocah Empat Tahun di Kabupaten Sikka Tewas Digigit Anjing Rabies
Gejala Rabies, Penyebab, dan Cara Pengobatannya, Perlu Diketahui