Ciri-ciri Kucing Rabies, Ketahui Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai
Merdeka.com merangkum artikel tentang ciri-ciri kucing rabies penyebab dan tindakan pencegahannya.
Merdeka.com merangkum artikel tentang ciri-ciri kucing rabies penyebab dan tindakan pencegahannya.
Ciri-ciri Kucing Rabies, Ketahui Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai
Rabies adalah penyakit serius yang menyerang sistem saraf pusat dan dapat berakibat fatal pada manusia dan hewan, termasuk kucing. Gejala rabies pada kucing tidak boleh diabaikan, karena virus ini dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan atau luka gores yang terkontaminasi dengan air liur hewan yang terinfeksi. Ciri-ciri kucing rabies penting untuk diketahui, hal itu karena kucing adalah hewan yang dekat dengan manusia.Selain itu, penting juga untuk segera mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan melindungi kucing serta diri Anda sendiri dari penyakit yang mematikan ini.
Berikut ini merdeka.com merangkum artikel tentang ciri-ciri kucing rabies penyebab dan tindakan pencegahannya.
-
Apa ciri kucing rabies? Salah satu ciri kucing terinfeksi rabies adalah perubahan perilaku seperti menjadi agresif, gelisah, atau lemas. Ketika kucing menunjukkan tanda-tanda ini, segera cari bantuan medis hewan untuk proses penanganan lebih lanjut.
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
-
Kenapa kucing rabies berbahaya? Kucing rabies adalah kondisi yang sangat berbahaya dan menularkan penyakit yang mematikan kepada manusia dan hewan lainnya.
-
Apa penyebab rabies? Rabies disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Jilatan hewan yang terinfeksi ke mulut, mata, atau luka terbuka, juga bisa menjadi cara virus rabies menular dari hewan ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah rabies pada kucing? Salah satu cara utama untuk mencegah rabies adalah melalui vaksinasi rutin. Vaksinasi rabies biasanya diberikan kepada kucing ketika mereka masih anak-anak dan harus diperbarui setiap tahun atau setiap tiga tahun.
-
Apa ciri sigung rabies? Sigung yang sakit memiliki ciri-ciri mengalami kesulitan dalam bergerak, mengeluarkan busa dari mulut, bernapas dengan berat, dan menunjukkan agresivitas yang luar biasa.
1. Perubahan Perilaku
Ciri-ciri kucing rabies pertama adalah perubahan perilaku. Salah satu tanda awal rabies pada kucing adalah perubahan perilaku yang mencolok. Kucing yang biasanya tenang dan ramah dapat menjadi sangat cemas, gelisah, atau bahkan agresif. Mereka mungkin menunjukkan tanda-tanda kebingungan atau kecemasan berlebihan tanpa alasan yang jelas. Selain itu, kucing yang terinfeksi rabies juga dapat menjadi sangat pemalu dan menarik diri dari interaksi sosial dengan manusia atau hewan lainnya.2. Siklus Gigitan atau Luka Gores Tidak Biasa
Kedua, kucing yang terinfeksi rabies biasanya menunjukkan kecenderungan menggigit atau menggores diri mereka sendiri atau hewan lain dengan cara yang tidak biasa. Mereka mungkin terlihat seperti mencoba menghilangkan rasa gatal atau ketidaknyamanan di tubuh mereka, yang sebenarnya disebabkan oleh efek virus rabies pada sistem saraf. Tingkah laku ini biasanya tidak terjadi pada kucing yang sehat.3. Hidrofobia (Takut Air)
Hidrofobia, atau ketakutan terhadap air, adalah gejala khas pada hewan yang terinfeksi rabies, termasuk kucing. Kucing yang terinfeksi rabies mungkin menunjukkan ketakutan yang luar biasa terhadap air atau minuman, dan mereka mungkin menolak untuk minum air meskipun merasa haus. Hal ini disebabkan oleh efek virus pada sistem saraf pusat yang menyebabkan kesulitan menelan dan mengganggu refleks menelan normal.4. Kelumpuhan dan Kesulitan Berjalan
Selanjutnya, ciri kucing rabies yang keempat adalah kelumpuhan dan kesulitan berjalan. Kucing yang terinfeksi rabies dapat mengalami kelumpuhan pada anggota tubuh tertentu atau kesulitan berjalan. Kucing akan terlihat tidak seimbang, tersandung, atau bahkan tidak mampu berjalan sama sekali. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf pusat yang mengontrol gerakan dan koordinasi tubuh.5. Air Liur Berlebihan dan Sulit Menelan
Gejala lain yang juga sering muncul pada kucing dengan rabies adalah air liur yang berlebihan dan kesulitan menelan. Kucing yang terinfeksi rabies akan mengalami kesulitan untuk menelan makanan atau air, yang dapat menyebabkan tersedak atau batuk saat mencoba makan atau minum. Air liur yang berlebihan adalah hasil dari efek virus pada sistem saraf yang mengontrol produksi air liur.6. Gejala Lainnya
Selain ciri-ciri di atas, kucing rabies juga bisa menunjukkan gejala lain. Infeksi rabies pada kucing dapat menyebabkan gejala neurologis lainnya, seperti kejang-kejang, keterlambatan atau kehilangan refleks, dan perubahan pada penglihatan atau pendengaran. Mereka juga mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi atau letargi yang mencolok.
7. Pengaruh pada Sistem Pernafasan dan Jantung
Terakhir, ciri kucing rabies selanjutnya adalah pengaruh pada sistem pernapasan dan jantung. Pada tahap lanjut dari infeksi rabies, kucing dapat mengalami kesulitan bernapas dan gagal napas. Selain itu, gangguan pada sistem saraf pusat juga dapat mempengaruhi ritme jantung kucing, bahkan sampai pada level menyebabkan gagal jantung.Penyebab Rabies pada Kucing
Rabies yang disebabkan oleh virus rabies yang termasuk dalam keluarga Rhabdoviridae. Virus ini menyerang sistem saraf pusat hewan dan menyebar melalui sistem saraf ke otak, kelenjar saliva, dan organ-organ lainnya. Kucing dapat terinfeksi rabies melalui gigitan atau luka gores yang terkontaminasi dengan air liur hewan yang terinfeksi. Virus kemudian masuk ke dalam sistem saraf kucing melalui saraf sensorik yang terhubung dengan daerah yang terinfeksi.Hewan liar seperti rakun, rubah, kelelawar, dan serigala adalah vektor umum penyakit rabies. Kucing yang tinggal di luar atau memiliki akses ke lingkungan yang memiliki hewan liar ini berisiko tinggi tertular rabies jika tergigit. Selain itu, kucing yang belum divaksinasi terhadap rabies juga berisiko tinggi terinfeksi dan menyebarkan penyakit ini.