Jenguk Sultan Ri’fat Alfatih, Mahfud MD Sarankan Ini ke PT Bali Towerindo
Masih ada harapan bagi Sultan Rif'at Alfatih untuk sembuh dan pulih seperti sediakala.
Masih ada harapan bagi Sultan Rif'at Alfatih untuk sembuh dan pulih seperti sediakala.
Jenguk Sultan Ri’fat Alfatih, Mahfud MD Sarankan Ini ke PT Bali Towerindo
Menko Polhukam Mahfud Md membesuk Sultan Rif'at Alfatih (20), yang terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di jalan. Mahfud bertandang ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (4/8).
Dalam kesempatan itu, Mahfud mengaku berkomunikasi via telepon genggam dengan Rif'at. Menurutnya, masih ada harapan bagi Rif'at untuk sembuh dan pulih seperti sediakala.
"Doa kita semua, dia masih punya semangat untuk terus berlajar, dan kembali ke kampus," ujar Mahfud.
Mahfud menyarankan persoalan antara Sultan Rif'at Alfatih (20) dan PT Bali Towerindo diselesaikan secara kekeluargaan. PT Bali Towerindo merupakan pemilik kabel fiber optik yang menjuntai di Jakarta Selatan hingga mengakibatkan Sultan Rif'at Alfatih celaka.
"Yang paling bagus mulai dengan mediasi, selesai dengan mediasi, kedua pihak ketemu, lalu mau apa dan bagaimana, itu nomor satu," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan, PT Bali Towerindo sebagai pihak bertanggungjawab seharusnya mengutamakan pendekatan kekeluargaan, ketimbang berbicara formalitas uang, hukum, keadilan dan sebagainya.
"Kalau hukum kan, hukum itu kan mengakhiri konflik sebenernya. Kalau sampai ke pengadilan atau berperkara itu kan karena konfliknya tidak selesai dengan cara baik baik, sehingga harus lembaga pengadilan yang mengurus," jelas Mahfud.
Mahfud telah mendengar permitaan dari pihak keluarga. Menurutnya, mereka juga punya pemahaman sama terkait persoalan ini, yakni penyelesaian secara baik-baik sebagai sesama manusia, sebagai sesama warga negara.
"Menurut saya memang perlu saling pendekatan yang lebih manusiawi dan kekeluargaan," tutupnya.