Tukang sapu Dinas Kebersihan Malang jadi korban tabrak lari
Narko tewas di lokasi dengan luka parah di kepala.
Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Narko tewas setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Arief Rahman Hakim, Malang. Narko tewas dengan luka parah di kepala.
Usman warga sekitar lokasi mengungkapkan, sempat terdengar suara benturan keras hingga membuatnya kaget. Saat datang ke sumber suara tersebut, ditemukan posisi Narko sudah menyampir.
"Saya lihat posisinya sudah nyampir di pembatas jalan itu," ujar Usman di sekitar TKP, Rabu (17/8).
Warga, kata Usman, tidak berani langsung memberikan pertolongan setelah melihat kondisi Narko. Warga selanjutnya meminta pertolongan polisi yang piket di pos Lalu Lintas di Alun-Alun Kota Malang.
Kondisi di lokasi menunjukkan kalau tubuh Narko terpental keras karena ditandai oleh tiang bendera di dekat tubuhnya yang nyaris patah. Kaca neon boks milik sebuah apotek di dekat lokasi kejadian juga rontok akibat benturan itu.
Sementara tubuh Narko terpental di jarak sekitar tiga meter. Ponselnya terpental hingga jarak 15 meter dari lokasinya menyapu. Sapunya pun patah menjadi dua, satu bagian berada di dekat tubuhnya sedangkan gagangnya terbang ke seberang jalan.
"Tidak terlihat mobil yang melintas. Ada tukang becak dan pengendara motor, tetapi tidak ada yang melihat langsung kejadiannya," ujar Hadi, yang juga warga setempat.
Warga sekitar melihat Narko sehari-hari bekerja dengan sapu lidi bergagang panjang. Setiap Azan Subuh berkumandang, selalu menjumpainya berdinas di sepanjang Jalan Arif Rahman Hakim.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Kota Malang Iptu Budi Junaedi menduga Narko ditabrak mobil. Tabrakan itu membuat kaca lampu mobil itu pecah dan berceceran di lokasi.
"Diduga jenis kendaraannya mobil, nomor kendaraan belum diketahui, masih kami selidiki," ujar Junaedi.
Hasil olah TKP, menunjukkan kalau kendaraan melaju dari arah barat. Sedangkan Narko sedang menyapu di sisi selatan jalan. Tidak ditemukan bekas pengereman.
Kepala DKP Kota Malang Erik Setyo Santoso berharap penabrak Narko bisa segera ditemukan. Pengungkapan dapat menggunakan CCTV yang berada di sekitar lokasi.
"Semoga bisa diketahui dari kamera CCTV yang ada," ujarnya.