Tumbangkan petahana, calon termuda menang di Kota Tanjung Balai
Syahrial baru berumur 27 tahun. Orangtuanya merupakan pengusaha di Tanjung Balai.
Pasangan calon independen, M Syahrial-Ismail Marpaung menang telak di Kota Tanjung Balai, Sumut. Mereka mengalahkan tiga calon lainnya, termasuk pasangan petahana.
M Syahrial masih berusia 27 tahun. Calon termuda ini merupakan mantan Ketua DPRD Kota Tanjung Balai yang mundur menjelang pencalonannya.
Berdasarkan situs kpu.go.id, Kamis (10/12) sore, pasangan nomor urut 4, M Syahrial-Ismail Marpaung memperoleh 35.018 suara atau 47,34 persen dari 73.907 suara sah.
Rekapitulasi data C1 Pilkada Kota Tanjung Balai yang diunggah di pilkada2015.pilkada.go.id sudah mencapai 99,72 persen atau 354 dari 355 TPS. Tinggal 1 TPS yang belum masuk.
Pasangan M Syahrial-Ismail jauh mengungguli tiga pasangan lain, yaitu pasangan nomor urut 2, Rolel Harahap-Romay Noor yang memperoleh 15.385 suara (20,80 persen); nomor urut 1 Milvan Hadi-Tengku Dirkhansyah Abu Subhan Ali yang mendapat 13.476 suara (18,22 persen), dan nomor urut 3 Hamlet Sinambela-Surya Darma AR yang memperoleh 10.091 suara (13,64 persen).
Dalam pilkada ini, rival M Syahrial bukan sembarangan. Rolel Harahap adalah calon petahana yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Tanjung Balai. Dia juga Ketua DPD II Partai Golkar Tanjung Balai, partai yang menaungi Syahrial.
Milvan Hadi juga sempat diperhitungkan. Dia adalah putra mantan Wali Kota Tanjung Balai, Sutrisno Hadi.
Partisipasi pemilih di Kota Tanjung Balai cukup baik. Angkanya mencapai 75.135 atau 64,26 persen dari 116.929 pemilih yang sudah terdata di 354 TPS.
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Arifin Saleh Siregar menilai kemenangan Syahrial tidak terlepas dari modal yang dimilikinya.
"Ada dua modal yang diperlukan untuk memenangkan pilkada, yaitu modal ekonomi dan modal sosial. Kalau itu sudah dipenuhi maka kemenangan calon bakal mulus. Kita tahu orangtuanya merupakan pengusaha di Tanjung Balai dan terkenal dermawan. Itu modal ekonomi dan sosialnya," sebut Arifin.