Uang lauk pauk dipotong komandan, 50 prajurit TNI AD demo
"Kalau terbukti kami proses adakan penyelidikan oleh POM, kemudian disidangkan," janji Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sekitar 50 prajurit TNI AD mendatangi Markas Kodim Puncak Jaya, pada Senin (12/1) sekitar pukul 06.00 WIT guna meminta penjelasan pemotongan uang lauk pauk (ULP), dana pengamanan daerah rawan dan dana TMMD 2014.
Antara melaporkan aksi tersebut berawal dari pengembalian dana sebesar Rp 500 ribu yang sebelumnya sudah dipotong serta pemberian dana TMMD bagi anggota yang terlibat sebesar Rp 650 ribu.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya dalam keterangannya menyatakan Mabes TNI akan menyelidiki aksi demo 50 prajurit TNI di Mulia, Puncak Jaya, Papua.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ikut angkat bicara ihwal demo yang dilakukan 50 prajurit TNI di Puncak Jaya Papua. Demo dilakukan lantaran adanya pemangkasan duit tunjangan lauk pauk dan pengamanan sebesar Rp 500 ribu.
"Satu hal itu tidak boleh terjadi. Itu hak prajurit tidak boleh dipotong sepeser pun, kalau terbukti itu bisa ditindak," katanya usai menghadiri Silaturahmi Kasad Dengan Forkompinda provinsi, kab/kota dan komponen masyarakat se-wilayah Jabar dan Banten, di Graha Tirta Siliwangi, Bandung, Selasa (13/1).
Menurut dia, jajaran TNI AD dari POM TNI akan melakukan penyelidikan kabar tersebut. Jika terbukti itu bisa diproses sesuai hukum.
"Kalau terbukti kami proses adakan penyelidikan oleh POM, kemudian disidangkan," katanya.
Baca juga:
Calo penerimaan prajurit TNI AD pasang tarif puluhan juta
KSAD siap mundur jika 3 tahun Indonesia tidak swasembada pangan
KSAD Gatot: Hak prajurit tidak boleh dipotong sepeser pun
Kementan dan TNI AD kerja sama menuju swasembada pangan
Dicopot SBY dari Kasad, Budiman jadi komisaris PLN di era Jokowi
Ulang tahun ke-64, Dispen AD akui kinerja belum maksimal
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Bagaimana peran TNI AD dalam normalisasi Sungai Deli? Alhamdulillah rencana kami untuk menormalisasi Sungai Deli sepanjang 32 km mendapat dukungan penuh dari Bapak KSAD dengan memerintahkan personel TNI AD untuk terlibat langsung dalam kegiatan, " kata Bobby Selasa (12/9). Tak hanya tenaga, pihak TNI AD, kata Bobby, juga akan membantu meminjamkan alat-alat berat yang dimiliki "Kami juga akan dibantu dengan menggunakan peralatan yang dimiliki TNI AD," lanjut Bobby.