UGM Susun Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban di Masa Pandemi Covid-19
Menurutnya, proses penyembelihan hewan kurban tetap menerapkan protokol kesehatan dengan seminimal mungkin mencegah kerumunan massa dalam satu lokasi agar terhindar dari kemungkinan tertular Covid-19.
Pusat Kajian Halal Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada menyusun rekomendasi tata cara penyembelihan hewan kurban dalam masa pandemi Covid-19. Penyusunan ini dari perspektif ilmu peternakan dan kesehatan umum.
"Tujuannya melindungi panitia kurban dan warga dari risiko tertular wabah penyakit, namun tetap dapat melaksanakan ibadah kurban," kata Direktur Pusat Kajian Halal Fakultas Peternakan UGM Nanung Danar Dono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin (22/6).
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Kenapa Idul Adha disebut sebagai Hari Raya Kurban? Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu umat Islam yang mampu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
-
Kapan sapi kurban itu mengamuk? Peristiwa sapi kurban mengamuk di Yogyakarta terjadi pada Kamis (29/6).
-
Bagaimana cara memperingati Hari Raya Kurban? Pada hari ini, umat Muslim berkumpul di pagi hari untuk menjalankan salat Id bersama-sama, mirip dengan perayaan Idulfitri. Setelah salat selesai, kegiatan selanjutnya adalah pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
-
Apa yang dimaksud dengan 'pengorbanan' dalam konteks Idul Adha? Idul Adha adalah momen untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan. Mari kita teladani ketulusan dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail. Idul Adha mengingatkan kita akan pentingnya memberi dan berbagi.
-
Apa saja keutamaan sholat Idul Adha? Melaksanakan sholat Idul Adha memiliki banyak keutamaan, terutama jika dilakukan dengan penuh keikhlasan. Pahala besar dijanjikan bagi mereka yang menjalankannya, dan ini menjadi bukti nyata keimanan seseorang di hadapan Allah SWT.
Menurutnya, proses penyembelihan hewan kurban tetap menerapkan protokol kesehatan dengan seminimal mungkin mencegah kerumunan massa dalam satu lokasi agar terhindar dari kemungkinan tertular Covid-19.
Nanung menjelaskan, ada ketentuan dalam proses pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di masa pandemi Covid-19, yakni penyembelihan ternak kurban hanya dilaksanakan di wilayah yang telah diyakini aman menurut informasi resmi dari pemerintah.
Dia mengimbau pengurus takmir mengkaji dan mempertimbangkan dengan matang situasi dan kondisi terkini dengan memperhatikan fatwa ulama, ahli kesehatan, dan instruksi pemerintah sebelum memutuskan akan menyelenggarakan penyembelihan ternak kurban di masjid.
"Apabila diketahui di wilayah kecamatan setempat terdapat warga masyarakat yang positif menderita Covid-19, pengurus takmir masjid hendaknya tidak menyelenggarakan kegiatan penyembelihan," ujarnya.
Pada saat proses penyembelihan, Nanung berharap pengurus takmir masjid menunjuk tim khusus yang bertugas menyiapkan, mengawasi, dan memastikan seluruh panitia kurban dalam keadaan sehat. Panitia dan warga yang sedang sakit tidak diperkenankan hadir di lokasi penyembelihan.
"Pengurus takmir membatasi jumlah panitia kurban dan mendisinfeksi lokasi dan peralatan yang akan digunakan," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Di lokasi penyembelihan, sebaiknya sudah disediakan hand sanitizer, air, sabun, masker, dan penggunaan face shield lebih disarankan.
"Seluruh panitia dan warga masyarakat yang terlibat diwajibkan mengikuti protokol kesehatan umum Covid-19 secara konsisten dan penuh kesadaran," kata Nanung.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Ali Agus berharap rekomendasi dari Fakultas Peternakan UGM ini membantu memperjelas tata cara penyembelihan hewan kurban di masa pandemi Covid-19 sehingga umat Islam dapat menjalankan ibadah kurban secara tenang, tertib, dan nyaman.
(mdk/fik)