Uji makanan berbahaya, BPOM gelar mobil laboratorium keliling di HI
Kegiatan ini langsung menguji semua sampel makanan yang dijajakan di area bundaran HI saat Car Free Day.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar kegiatan Mobil Laboratorium Keliling di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Kegiatan ini langsung menguji semua sampel makanan yang dijajakan di area bundaran HI saat Car Free Day.
Kepala Balai Besar Badan POM DKI Jakarta, Dewi Prawitasari mengatakan kegiatan ini dalam rangka pemberdayaan terhadap masyarakat sekaligus menyampaikan kepada masyarakat untuk menghindari makanan berbahaya.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang ditemukan oleh BPOM Semarang di makanan takjil? Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menemukan sejumlah makanan takjil berupa mie basah, bakso, dua kue moho, dan satu krupuk mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
-
Kapan BPOM Semarang melakukan intensifikasi makanan takjil? Sekadar untuk diketahui, intensifikasi makanan takjil oleh BPOM di Semarang ini sudah masif dilakukan di sejumpah kabupaten/kota sejak 4 Maret 2024 lalu.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang ditemukan B.M. Diah di tempat sampah? Disitulah insting B.M. Diah sebagai seorang jurnalis bekerja. Ia diam-diam memungut kertas draf naskah proklamasi itu dari tempat sampah.
-
Apa penghargaan yang didapatkan Sido Muncul dari BPOM? Apresiasi itu di berikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk apresiasi bagi industri obat tradisional dan industri bahan alam yang telah berkomitmen dalam menjamin mutu bahan baku ekstrak bahan alam dari hulu ke hilir.
"Kegiatan ini dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui pemberian info tentang keamanan pangan. Yang tentunya sampling makanan yang langsung di samping area Car Free Day," ujar Dewi di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (14/9).
Menurut Dewi, masyarakat tentu sulit membedakan mana makanan yang mengandung zat berbahaya dan mana makanan yang tidak mengandung unsur berbahaya. Namun, lanjut dia, ada sebagian makanan yang secara kasat mata bisa dinilai bahwa itu makanan berbahaya.
"Kalau tidak dites dan dibiarkan beberapa saat dan tidak mlempem,warnanya tidak menyatu,contohnya kripik, makanan ringan," beber Dewi.
Dari pantauan merdeka.com, semua makanan yang ada di area bundaran HI, nampak diambil sampelnya satu persatu kemudian diuji di Laboratorium Keliling oleh panitia Mobil Laboratorium Keliling POM.
Dewi juga mengimbau kepada masyarakat yang mengunjungi kegiatan ini untuk pandai berhati hati membeli makanan di pinggir jalan. "Kami imbau beli makanan yang tidak mengandung bahan berbahaya. Makanan berbahaya itu makanan yang mengandung formalin, boraks, methanyl yellow, rhodamin B," jelasnya.
Tidak hanya memperhatikan saat membeli makanan, Dewi juga menegaskan kepada ibu-ibu yang berkunjung untuk memperhatikan produk bahan pembuatan makanan seperti pewarna makanan. Yang perlu diperhatikan adalah merek dan keterangan yang tertera dari produk tersebut.
"Kalau ada tertera keterangan no izin edar dan tertulis BPOM dengan yang diikuti kode 12 digit, itu aman," pungkasnya.