Ular Sanca Teror warga dan pekerja Pond Park Maruga Tangsel
Dua ular sanca berukuran besar teror warga dan pekerja di Pond Park Maruga, Ciater, Tangerang Selatan. Sebelum direncanakan menjadi taman dan kawasan wisata, area itu merupakan rumah bagi habitat ular.
Dua ular sanca berukuran besar teror warga dan pekerja di Pond Park Maruga, Ciater, Tangerang Selatan. Sebelum direncanakan menjadi taman dan kawasan wisata, area itu merupakan rumah bagi habitat ular.
Mbenk, petugas keamanan Pond Park mengatakan, dalam satu bulan ini sudah berhasil menangkap dua ular Sanca berukuran besar. Bahkan sebelumnya, dia juga menemukan puluhan cangkang telur Sanca di kawasan yang saat ini tengah dalam pengerjaan area taman dan kantung resapan air.
-
Untuk apa tulang-tulang hewan diletakkan di tempat tersebut? Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Kapan tulang hewan berisi biji henbane hitam ditemukan? Tulang tersebut berasal dari antara tahun 70 dan 100 Masehi berdasarkan model keramik dan bros kawat yang ditemukan di lubang berlumpur yang sama.
-
Di mana Tangga Seratus berada? Tangga Seratus yang terletak di Kelurahan Pasar Baru, Kota Sibolga, Sumatra Utara itu tak hanya menjadi salah satu objek wisata saja, akan tetapi terdapat bangunan sejarah peninggalan zaman kolonial.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Bagaimana warga menangkap ular sanca tersebut? Warga hanya menggunakan tali tambang dan kain lap untuk menangkap ular yang bertenaga besar itu dan agar tidak lepas dari pegangan. "Cuma modal kain lap dan tali tambang saja, karena ularnya besar dan tenaganya cukup besar juga. Dia meliuk-liuk saat ditangkap," ungkap Ahmad.
"Sebulan ini sudah dua, kayanya laki dua-duanya. Perempuanya belum dapat, saya yakin pasti masih ada lagi," ucap dia di Pond Park, Maruga, Ciater, Tangerang Selatan, Selasa (13/11).
Mbeng mengatakan, ular pertama yang dia temukan pada minggu lalu, telah dibeli orang. Dengan ukuran ular lebih panjang dan motif kulit yang lebih bagus.
"Ada yang minat, saya kasih. Dibayarin Rp 800 ribu. Itu motif kulitnya beda, lebih cakep," ucap dia.
Menurut dia, Pond Park yang saat ini tengah dalam pengerjaan Dinas Pekerjaan Umum kota Tangerang Selatan, untuk dijadikan area kantong air dan taman wisata air. Merupakan rumah bagi habitat reptil tersebut.
"Dulu ini rawa, karena sekarang sudah banyak perumahan jadi pada banjir, makanya ini di bawah dibikin danau buatan di sini," terangnya.
Saat ini seekor ular berukuran sekitar 4 meter itu, dirawatnya dan petugas lain. Dia berharap, ada warga yang kembali menawar ular tersebut.
"Mau saya jual. Rp 700 ribu saya lepas. Itu enak dagingnya disatai, kulitnya juga kan bisa diolah," katanya yang juga gemar menyantap satai ular.
Baca juga:
Warga Cilodong Depok temukan ular sanca sepanjang 3,5 meter dan piton
Ular sanca 4 meter ditangkap saat nongol di atap rumah warga di Bandung
4 Cara yang harus dilakukan jika dipatuk ular berbisa
Ular-ular raksasa dan berbisa ini berkembang biak di Indonesia
Ular sanca tewas di kandang taman rekreasi kota Malang
Pekerja proyek apartemen di Margonda nyaris dililit ular sanca 4 meter
Polisi gagalkan penyelundupan ular sanca hijau di Gilimanuk