UMKM di Rokan Hulu Dapat Kucuran Modal Usaha sampai Rp1 Miliar Lebih
Sejumlah kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tergabung dalam koperasi unit desa (KUD) Tani Sejahtera di Kabupaten Rokan Hulu, mendapat bantuan modal usaha Rp1,3 miliar.
Sejumlah kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tergabung dalam koperasi unit desa (KUD) Tani Sejahtera di Kabupaten Rokan Hulu, mendapat bantuan modal usaha Rp1,3 miliar dari PT Perkebunan Nusantara V. Senior Executive Vice President Business Support PTPN V, Rurianto mengatakan bantuan tersebut merupakan komitmen membantu pengembangan ekonomi masyarakat.
"Bagi PTPN V, langkah ini adalah wujud komitmen kami, untuk dapat berperan dalam pengembangan ekonomi masyarakat, terutama pelaku usaha mikro dan kecil, dari hulu hingga ke hilir," kata Rurianto, Jumat (2/9).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
Ruri menuturkan sebanyak 16 anggota KUD Tani Sejahtera mendapat dukungan penguatan pengembangan usaha, seperti penggemukan hewan ternak, ritel dan lainnya.
Menurutnya, bantuan modal usaha yang diperuntukkan bagi KUD Tani Sejahtera tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu setahun tahun terakhir. Sebelumnya, perusahaan juga menyalurkan modal usaha sebesar Rp1,17 miliar kepada sebagian anggota KUD.
Mengingat usaha yang dijalankan cukup berkembang sementara pengembalian modal usaha berjalan lancar, maka perusahaan kembali mengalokasikan anggaran serupa yang berasal dari program Pendanaan UMK tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL).
"Semoga sinergi ini terus terjalin dengan baik, membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi semua," ujarnya.
Sementara itu, Corporate Secretary PTPN V Bambang Budi Santoso, mengatakan bahwa KUD Tani Sejahtera didapuk sebagai koperasi terbaik di Rokan Hulu. Dia berharap kehadiran PTPN V dapat menghasilkan created share value kepada KUD.
"Ini adalah bentuk created shared value, saling mendukung. Tiga tahun terakhir PTPN V kian gencar pererat hubungan kemitraan. Pak menteri juga sudah tau sektor petani plasma adalah penerima kredit yang patuh dan lancar. Insya Allah usaha teman-teman dirahmati Allah. PTPN V selalu hadir di tengah masyarakat," beber Bambang.
Saat ini terdapat 2.398 mitra binaan aktif yang tersebar di berbagai daerah di Riau. Sejak awal berdiri, perusahaan telah mendistribusikan sedikitnya Rp103 miliar Rupiah kepada lebih dari 4.000 mitra dengan sektor usaha beragam, mulai dari perdagangan, perkebunan, peternakan, jasa, hingga industri kecil.
Ketua KUD Tani Sejahtera, Muhammad Nurhasan mengakui adalah sebuah kebanggaan koperasi yang ia pimpin dipercaya mengelola dana TJSL PTPN V. Dia juga berharap momentum kerjasama ini dapat menjadi bagian untuk terus meningkatkan organisasi KUD lebih baik di masa mendatang.
"Semoga kemitraan ini tetap berlanjut. Kami yakin masih banyak perbaikan yang harus dilakukan dan sinergi ini menjadi momentum untuk perbaikan di masa mendatang," urainya.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, Kementerian BUMN menargetkan pembiayaan ke UMKM mencapai Rp386 triliun tahun ini. Penyaluran pembiayaan untuk UMKM ini akan diusahakan oleh seluruh perusahaan pelat merah.
Hal ini kembali dilontarkan Erick Thohir ketika mendampingi Presiden Joko Widodo membagikan Nomor Induk Berusaha (NIB) di Pasar Kota Jayapura, Papua. Sebelumnya, ia juga pernah melontarkan pembiayaan bagi UMKM pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu.
"Kami di BUMN menargetkan realisasi pembiayaan untuk UMKM tahun ini mencapai Rp 386 triliun. Ini bentuk dukungan kami agar UMKM bisa naik kelas," ungkapnya dikutip dari Instagram @erickthohir, Kamis (1/9).
Baca juga:
Dipesan dari Pengrajin Sukoharjo, Ganjar Pranowo Beri Hadiah Ini untuk Farel Prayoga
Tak Lagi Impor, Jokowi Ingin Semua Belanja Pemerintah Beli Produk Lokal
Menkop Teten Target 1 Juta Produk UMKM Masuk ke E-Katalog
Menkop Teten soal Dampak Harga BBM ke UMKM: Ini Proses Bisnis Biasa
IDM 2022 Diyakini Mampu Percepat Digitalisasi UMKM
Menkop Teten: Banyak Pelaku UMKM Berpendidikan Rendah & Tak Familiar Teknologi