UMP NTT 2025 Naik Rp142 Ribu Pengusaha Diminta Taat Aturan
UMP 2025 NTT jadi Rp2.328.969,69 atau 6,5 persen dari UMP 2024 lalu.
Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto resmi mengumumkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) NTT tahun 2025.
UMP itu mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen atau Rp142.143,69. Dibandingkan UMP 2024 yaitu 2.186.826. "UMP NTT 2025 telah ditetapkan melalui keputusan Gubernur NTT pada Rabu (11/12) dengan nilainya sebesar Rp2.328.969,69," jelasnya, Kamis (12/12).
Menurut Andriko, kenaikan UMP tersebut sudah memperhatikan kondisi pertumbuhan ekonomi, inflasi dan ketenagakerjaan secara nasional yang berlaku bagi perusahaan dan usaha-usaha sosial yang mempekerjakan pekerja dan buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain yang beroperasi di wilayah NTT, baik swasta maupun milik pemerintah.
"Saya sampaikan baik itu perusahaan maupun usaha-usaha sosial yang telah memberikan upah lebih tinggi dari UMP NTT 2025, dilarang mengurangi dan menurunkan upah tersebut," tegas Andriko.
Penerapan UMP 2025 akan diberlakukan pada 1 Januari hingga 31 Desember 2025.
Pengusaha Diminta Taat Aturan
Kepada seluruh pengusaha yang memberi kerja dan menjalankan usahanya di NTT, serta memiliki tenaga kerja wajib melaksanakan UMP 2025 yang telah ditetapkan.
UMP tersebut mulai berlaku bagi pekerja dan buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun dengan memiliki kualifikasi tertentu dapat dibayar lebih dari UMP NTT 2025.
Sedangkan upah bagi pekerja dan buruh dengan masa kerja satu tahun atau lebih harus berdasarkan struktur skala upah dengan mengacu pada masa kerja dan pengalaman yang dirundingkan secara bipartit antar buruh dengan pengusaha.