Unggah berita hoaks mutilasi, pegawai Lapas Timika diciduk polisi
Seorang pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Timika berinisial BRR menjalani pemeriksaan intensif di Satuan Reskrim Polres Mimika lantaran menyebarkan berita palsu (hoaks) melalui akun media soal Facebook.
Seorang pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Timika berinisial BRR menjalani pemeriksaan intensif di Satuan Reskrim Polres Mimika lantaran menyebarkan berita palsu (hoaks) melalui akun media soal Facebook.
Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Rudi Priyosantoso, mengatakan pemilik akun facebook 'Jilberth Kemss' itu dibekuk pada Selasa (20/3), setelah diketahui mengunggah berita bohong berupa gambar kekerasan (mutilasi). Padahal kenyataannya potongan gambar dari peristiwa yang diunggah itu tidak terjadi di Timika.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa ciri mimisan yang berbahaya? Ciri mimisan berbahaya penting diketahui dan diwaspadai semua orang. Mimisan sendiri adalah kondisi saat hidung mengalami pendarahan. Meski umumnya tak berbahaya, mimisan juga bisa menjadi tanda dari suatu penyakit.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa yang diklaim dalam berita hoaks tentang kasus Vina Cirebon? Berita tersebut dibagikan oleh akun Facebook dengan nama Novita Erna Kreator, Uda Dedi, dan Pak Tri. Ketiga akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah video di Youtube berjudul “Duakui Salah Tangkap!! Egi Palsu Resmi Di Lepas, Hotman Paris & Ibu Putri Turun” yang diunggah oleh akun Media Populer.
-
Kenapa BMKG memastikan bahwa berita tentang tsunami di Batam dan Tanjungpinang adalah hoaks? Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.Dia menyebut berita tersebut hanya isu dan membohongi masyarakat."Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujarnya.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
"Tersangka sudah kami tahan di ruang tahanan Polres Mimika," kata Priyosantoso seperti dikutip Antara, Sabtu (24/3).
Sebelumnya, penyidik Polres Mimika telah berkoordinasi dengan Kepala Lapas Timika Marojahan Doloksaribu untuk menangkap tersangka BRR lantaran terjerat pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik.
Terkait kasus tersebut, Polres Mimika mengingatkan masyarakat terutama pengguna media sosial agar lebih berhati-hati mengunggah konten gambar ataupun tulisan yang tidak benar karena dapat menimbulkan keresahan bagi orang lain.
"Kalau mau menyebar apapun ke media sosial, harus dipikirkan dengan matang dampaknya, kemudian kebenaran dan faktanya. Data yang diunggah terlebih adalah dahulu dilakukan verifikasi soal benar atau tidaknya data itu sehingga tidak menimbulkan penyesatan bagi orang lain yang membaca," ujar Priyosantoso.
Sejumlah potongan gambar sadis korban mutilasi diunggah melalui akun facebook Jilberth Kemss pada 15 Maret 2018 sekitar pukul 15.00 WIT.
Bersamaan dengan peristiwa itu, terjadi sejumlah kasus pembunuhan di Kota Timika terkait konflik antarkelompok suku-suku pegunungan tengah Papua di Kwamki Lama.
Setelah mengetahui postingan berita hoaks tersebut, pada Senin (19/3) sekitar pukul 17.00 WIT, tim gabungan Polres Mimika dipimpin langsung AKP Rudi Priyosantoso mendatangi perumahan Lapas Kelas IIB Timika dan menemukan pelaku.
"Tim menanyakan terkait postingan kekerasan tersebut dan diakui oleh pelaku bahwa benar yang bersangkutan telah memposting gambar tersebut di facebook pribadinya atas nama Jilberth Kemss," jelas Priyosantoso.
Baca juga:
Jokowi: Jangan sampai umat Islam di Indonesia terjebak fitnah dan hasutan kebencian
Polri soal isu telur palsu: Masalah pangan bisa runtuhkan negara
Polri duga ada agenda terselubung di balik isu telur palsu
Polri sebut saat ini sedang marak hoaks masalah pangan dan telur palsu
Kasus perampokan ulama di Kendal, ada pihak sebar hoaks kaitkan dengan PKI
Samakan sikap hadapi berita hoaks, Kapolda Metro kumpulkan tokoh agama