Unggul di Pilkada Sumbar, Mahyeldi Minta Relawan Awasi Proses Penghitungan Suara
Hal itu berkaitan dengan unggulnya paslon bernomor urut 4 tersebut dalam penghitungan suara versi quick count maupun real count KPU berdasarkan form Model C Hasil-KWK yang saat ini masih berjalan.
Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansarullah dan Audy Joinaldy meminta para simpatisan dan kader menunggu hasil final dari KPU. Hal itu berkaitan dengan unggulnya paslon bernomor urut 4 tersebut dalam penghitungan suara versi quick count maupun real count KPU berdasarkan form Model C Hasil-KWK yang saat ini masih berjalan.
Mahyeldi mengatakan, untuk gambaran sementara, pihaknya unggul dari paslon lainnya. Dia pun meminta agar para relawan dan pendukungnya menjaga, dan mengawasi proses penghitungan suara, hingga keluarnya hasil penetapan resmi dari KPU.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kapan Pilkada diadakan? Lantas sebenarnya apa itu Pilkada? Simak selengkapnya dalam ulasan yang berhasil dilansir dari beragam sumber berikut, Jumat (12/7). 2024/Merdeka.com
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
"Tetap awasi dan jaga suara kita, hingga adanya keputusan final dan penetapan dari KPU untuk paslon nomor urut 4," kata Mahyeldi di Posko Relawan Mahyeldi-Audy, Sudirman, Kota Padang, Kamis (10/12).
Mahyeldi juga mengapresiasi seluruh kerja keras yang dilakukan kader, simpatisan maupun pendukung hingga saat ini.
"Usaha para relawan luar biasa melakukan pengawasan mulai dari malam tadi, Rabu (9/12) hingga Kamis subuh (10/12)," kata Mahyeldi.
Saat ini, kata Mahyeldi tak ada lagi nomor 1, 2, 3 ataupun 4. "Yang ada sekarang nomor 5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mari kita tetap kawal perkembangan suara sampai penetapan KPU. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk bersama-sama membangun Sumbar yang lebih baik di masa mendatang," harap Mahyeldi.
Untuk diketahui, tim pemenangan Mahyeldi-Audy mengklaim telah memenangi Pilgub Sumbar berdasarkan data tabulasi DPW PKS mencapai 100 persen.
Dari data tabulasi PKS tersebut, Mahyeldi-Audy mendapatkan 32,64 persen, Nasrul Abit-Indra Catri 30,05 persen, Mulyadi-Ali Mukhni 27,48 persen dan Fakhrizal-Genius 9,83 persen. Dari persentase itu, tim Mahyeldi-Audy mengklaim unggul di 10 Kabupaten dan Kota.
Baca juga:
Demokrat Akui Kalah di Sumbar, Tangsel dan Medan
Unggul di Sumbar dan Depok Versi Quick Count, PKS Tunggu Pengumuman Resmi KPU
Calon Petahana yang Diusung Kalah di Pilgub Sumbar, Gerindra Tunggu Rekapitulasi KPU
Quick Count Poltracking Pilkada Sumbar 97,80% Suara: Mahyeldi-Audy Unggul 32,87%
Quick Count Pilkada 2020 Sementara: PKS Masih Berjaya di Sumbar dan Depok
Quick Count Voxpol Pilkada Sumbar 51,00%: Mahyeldi-Audy Masih Unggul dengan 34,36%