Unisa bantah korban penculikan di Yogyakarta bukan mahasiswinya
Henny berhasil diselamatkan polisi saat dibawa pelaku ke sebuah hotel.
Seorang mahasiswi diculik saat sedang berada di Yogyakarta. Korban bernama Henny Retno Gumilar berhasil diselamatkan polisi saat disekap di sebuah hotel di kawasan Bandungan, Salatiga, Jawa Tengah saat bersama pelakunya, MZ (23).
Dalam keterangannya kepada wartawan, aparat kepolisian menyebutkan Henny merupakan mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa). Namun, informasi tersebut dibantah oleh universitas tersebut.
"Korban penculikan atas nama Henny Retno Gumilar diberitakan sebagai mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa). Hal tersebut TIDAK BENAR. Sudah dicek pihak kampus Unisa bahwa tidak ada mahasiswi atas nama Henny Retno Gumilar," ungkap Kepala Bagian Akademik Unisa, Dhono Anggoro dalam siaran persnya kepada merdeka.com, Sabtu (18/6).
Dia menegaskan, berdasarkan penelusurannya di forlap.dikti.go.id, Henny merupakan mahasiswi yang sudah lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Pringsewu, Lampung. Kesalahan ini juga sudah diluruskan melalui kepolisian.
"Perbaruan data fakta bahwa Henny bukan mahasiswi Unisa sudah dikonfirmasi Polda DIY oleh Bapak AKBP Saragih Kasubdit I Ditreskrimum didampingi oleh Ibu AKBP Anny Kabid Humas dan Ismalikatun selaku pelapor yang juga merupakan kaka korban. Ismalikatun membenarkan bahwa adiknya Henny Retno Gumilar memang bukan mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta tetapi alumni dari STIKES Muhammadiyah, Pringsewu Lampung."
Kesalahan informasi tersebut terjadi saat kaka korban memberikan kesaksian kepada tim penyidik, yaitu Direktorat Kriminal Umum Polda DIY. Ketika itu, Ismalikatun menyatakan kepada tim penyidik Henny berpamitan pergi ke kampus Unisa, namun realitanya Henny sendiri justru tidak pergi ke kampus Unisa tetapi pergi menemui tersangka MZS.
Keterangan itu kemudian menimbulkan asumsi tim penyidik Polda DIY bahwa Henny Retno Gumilar adalah mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA).
Sebelumnya, unit Jatanras Polda Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil menyelamatkan korban penculikan, Henny Retno Gumilar, di sebuah hotel di kawasan Bandungan, Salatiga, Jawa Tengah, Senin (13/6). Polisi menemukan korban sekaligus menangkap tersangka berinisial MZS (23).
Pelaku sempat meminta uang tebusan kepada keluarga korban sebesar Rp 34 juta. Pengungkapan kasus bermula saat kakak korban, Ismalikatun, melapor ke Polda DIY pada Minggu (12/6). Menurut dia, pelaku mengancam akan menjual korban ke germo jika uang tebusan tidak diberikan.
Polisi lantas melacak dan menyelidiki dengan melakukan interogasi pada beberapa saksi, baik di tempat tinggal korban maupun di Universitas Aisyiyah, di Jalan Wates Gamping, Sleman.
Selanjutnya, Polda DIY berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah berhasil mengamankan korban dan menangkap pelaku, beserta barang bukti berupa dua buah telepon seluler.
"Kondisinya waktu penangkapan ditemukan korban dalam kondisi disekap, tetapi tidak mengalami kekerasan fisik. Korban mengalami kekerasan psikis," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Hudit Wahyudi, Selasa (14/6).