Update Hari ke-13: DVI Kenali 43 Korban Sriwijaya Air, 3 Serpihan Kecil Ditemukan
"32 Korban sudah diserahkan kepada keluarganya. Sampai saat ini kami sedang melakukan analisa, mencocokkan profile DNA, hari ini dan ke depan tim DNA forensik tetap melaksanakan kegiatannya," kata Hery.
Hari ke-13 pasca kecelakaan Sriwijaya Air, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 43 jenazah korban.
"Data yang telah teridentifikasi sampai hari ini sebanyak 43 korban 22 laki-laki dan 21 perempuan," kata Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko, saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/1) pagi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Dohot disajikan? Air Dohot biasa disajikan sebagai salah satu hidangan penutup.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa Air Terjun Roro Kuning dinamai seperti itu? Legenda Penamaan air terjun "Roro Kuning" berasal dari dua tokoh, yaitu Ruting dan Roro Kuning. Ruting adalah Dewi Kilisuci, sementara Roro Kuning adalah Dewi Sekartaji.
Sementara untuk jenazah yang telah diserahkan kepada keluarga korban untuk proses pemakaman sebanyak 32 korban dan masih tersisa 11 jenazah korban yang masih menunggu kesiapan keluarga untuk diserahkan.
"32 Korban sudah diserahkan kepada keluarganya. Sampai saat ini kami sedang melakukan analisa, mencocokkan profile DNA, hari ini dan ke depan tim DNA forensik tetap melaksanakan kegiatannya," kata Hery.
Sedangkan untuk kantong jenazah yang telah diterima Tim DVI RS Polri, sampai hari ini sebanyak 324 kantong body part dan 264 kantong properti korban Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta- Pontianak.
Kemudian untuk sampel DNA Tim DVI telah menerima sebanyak 438 sampel DNA yang merupakan gabungan dari data DNA di antemortem serta pengambilan di posmortem.
Berikut nama 43 korban yang berhasil diidentifikasi Tim DVI dari total manisfest pesawat Sriwijaya Air 62 orang, pada Rabu (20/1) yakni Ratih Windania, dan Teofilus Ura Dari dan yang terakhir Yulian Andika selaku pramugara Pesawat Sriwijaya Air SH 182.
Sementara pada Selasa (19/1) korban yang berhasil diidentifikasi yaitu, Kolisun, Grislend Gloria Natalies, Faisal Rahman, Andi Syifa Kamila, Shinta, dan Mulyadi. Selanjutnya pada Senin (18/1) bernama Didik Gunardi, Athar Rizki Riawan, Gita Lestari Dewi, Fathima Ashalina Marhen, dan Rahmania Ekananda juga telah teridentifikasi.
Kemudian nama-nama korban lain yang telah berhasil diidentifikasi yaitu Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satria Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, dan Agus Minarni. Korban bernama Ricko, Ikhsan Adhan, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi juga sukses dikenali.
Selanjutnya, korban atas nama Rosi Wahyuni, Rizki Wahyudi, Nelly, Beben Sopian, Makrufatul Yeti Srianingsih, Arifin Ilyas, dan Arneta Fauziah juga berhasil diidentifikasi. Dan juga, korban bernama Fao Nuntius Zai, Yunni Dwi Saputri, Iu Iskandar, dan Oke Dhurrotu juga berhasil dikenali.
Namun, ada satu korban teridentifikasi yang tidak diumumkan namanya atas permintaan keluarga.
Sementara itu, Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Rasman MS menyatakan, pada hari ke-13, ditemukan 3 serpihan kecil pesawat.
"Hari ini masuk hari ke -13, hari ini diserahkan tiga kantong kecil serpihan pesawat dari SAR gabungan TNI AL, temuan baru diserahkan sekarang karena cuaca baru reda," kata Rasman di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1).
Rasman melanjutkan, dengan temuan tiga serpihan kecil yang diserahkan hari ini, total Tim SAR gabungan telah mengumpulkan 324 bagian tubuh, 67 serpihan kecil, dan 55 potongan besar dari badan pesawat
"Jadi itu update terbaru dari SAR gabungan," jelas Rasman.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak Pesawat hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pukul 14.36 WIB di sekitar perairan Kepulauan Seribu usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Sabtu sore, 9 Januari 2020.
Pesawat SJ 182 rute Jakarta - Pontianak ini mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru.
Baca juga:
Basarnas Sebut Pencarian Sriwijaya Air Hari Ini Tertunda Akibat Cuaca Buruk
Hancur Lebur, Ini Penampakan Serpihan Pesawat Sriwijaya SJ182 di Dasar Laut
Basarnas Pastikan Tanda SOS di Pulau Laki Tak Terkait Sriwijaya Air SJ-182
RS Polri Telah Serahkan Jenazah Mantan Ketua Umum HMI Mulyadi ke Keluarga
Jenazah Pramugari Mia akan Dimakamkan Besok Siang
Hari ke-12 Pencarian Sriwijaya Air, Tim SAR Hanya Kumpulkan Satu Kantong Jenazah