Update Penyelidikan Bentrok TNI-Polri di Kupang, 10 Orang Sudah Diperiksa
Tim investigasi belum melaporkan siapa tersangka dalam kasus tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.
Polda Nusa Tenggaran Timur terus mendalami insiden bentrok prajurit TNI dan anggota berujung perusakan Pos Pam Idulfitri di Kupang pada 20 April lalu. Sebanyak 10 orang saksi sudah diperiksa.
"Proses penyelidikan saat ini masih berjalan dan sudah 10 saksi yang sudah diperiksa oleh tim yang menyelidiki kasus itu," kata Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, kepada wartawan di Kupang. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (30/4).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Seperti diketahui, bentrokan bermula dari GOR Oepoi Kota Kupang saat pertandingan final futsal. Kemudian berlanjut sampai ke jalanan berujung pembakaran kendaraan Polri dan perusakan pos polisi dan pos pengamanan Idul Fitri oleh oknum TNI AD.
Belum Ada Tersangka
Johanis menambahkan, tim investigasi yang terdiri dari pihak kepolisian dan TNI dari Mabes Polri dan Mabes TNI serta dari Polda NTT saat ini masih terus bekerja dan membutuhkan waktu yang panjang untuk mengungkap para tersangka.
Menurutnya, tim investigasi belum melaporkan siapa tersangka dalam kasus tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.
"Kami berharap masyarakat bersabar karena masih dalam proses. Kalau sudah ada hasil investigasi maka akan kami sampaikan, " tambah dia.
Sementara itu terkait empat korban bentrok antara oknum TNI dan Polri pada 20 April lalu tersebut, dia mengatakan bahwa salah satunya masih dalam perawatan di RS Titus Uli Kupang.
Selain itu juga panitia penyelenggaraan pertandingan futsal tersebut juga sudah dipanggil untuk diperiksa karena pertandingan tersebut disebut tidak berizin dari Polresta Kupang Kota.