UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501 (4)
Kronologi evakuasi korban AirAsia QZ 8501 6-7 Januari 2015
Rabu, 07 Januari 2015
22.10:Penyelam sempat mendengar bunyi pinger yang menempel di black box AirAsia QZ8501.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
Bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 diduga menancap di dalam lumpur.
15.08 WIB:Kondisi reruntuhan yang diyakini sebagai ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa, Rabu (7/1). Ekor pesawat AirAsia QZ8501 ini ditemukan oleh Tim SAR yang menyelami perairan di sektor tiga pencarian yang lokasinya cukup jauh dari titik lost contact.
14.51 WIB:Komandan Lanud Iskandar Letkol Jhonson Simatupang mendapatkan informasi bahwa akan datang tiga menteri ke Lanud Iskandar Pangkalanbun Kalimantan Tengah.Di hari kesebelas ini, mereka akan memonitor proses pencarian dan evakuasi jenazah penumpang dan badan pesawat AirAsia QZ8501.
14.50 WIB:Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo mengatakan tim Basarnas belum akan melakukan pengangkatan terhadap bagian ekor pesawat Air Asia QZ8501 yang telah ditemukan pagi tadi. Menurutnya, fokus tim adalah mencari jenazah di titik tempat ditemukannya ekor pesawat itu.
14.26 WIB:Anggota DPR Fraksi Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, ada tumpang tindih dalam birokrasi pemerintah dalam menangani kasus AirAsia. Dia melihat semua instansi dan kementerian berlomba-lomba mencari muka atas kasus jatuhnya pesawat AirAsia.
12.52 WIB:Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan keberadaan alutsista sangat penting dalam menggelar operasi non-militer, terutama bencana dan kecelakaan. Atas alasan itu, dia ingin berupaya melakukan pendekatan kepada Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
12.44 WIB:Memasuki hari kesebelas, Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian jenazah penumpang dan badan pesawat AirAsia QZ8501 dengan segala cara. Pencarian dilakukan lewat udara, permukaan laut sampai ke bawah laut.
Direktur Operasional Basarnas Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Marsekal Pertama SB Supriadi menyatakan,pencarian melalui udara difokuskan untuk mengidentifikasi lokasi adanya jenazahatau puingpesawat. Kemudian informasi itu akan diteruskan ke kapal-kapal Tim SAR gabungan guna ditindaklanjuti.
12.36 WIB:Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo memastikan pada pencarian hari ke-11 telah menemukan satu jenazah baru penumpang Air Asia QZ8501. BahkanTim SAR gabungan sudah menemukan bagian ekor pesawat.
12.17 WIB:Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mengeluarkan kebijakan menaikkan tarif batas bawah untuk tiket penerbangan hingga 40 persen dari batas atas. Dengan begitu tidak ada lagi penawaran tiket terlalu murah kepada calon penumpang.
12.17 WIB:Pilot helikopter Super Puma TNI AU Kapten Penerbang Indra Lessy menyatakan cuaca sering berubah-ubah sehingga pencarian maupun pengevakuasian korban pesawat AirAsia QZ8501 membutuhkan konsentrasiserta kewaspadaan yang tinggi.
Selain mencari, pria yang telah tujuh tahun menjadi pilot TNI AU ini juga bertugas mengirim personel Badan SAR nasional (Basarnas) maupun hal-hal yang dibutuhkan kapal Indonesia serta negara sahabat.
10.39 WIB:Hari ke-11, dua jenazah kembali dikirim ke Surabaya dari Lanud Iskandar Pangkalanbun Kalimantan Tengah. Kedua jenazah merupakan hasil temuan oleh KD Kasturi milik Malaysia dan Kapal Onami Jepang.
09.29 WIB:Tugas berat diemban tim Search and Rescue (SAR) gabungan, yang terdiri dari ribuan relawan, militer hingga ahli-ahli penerbangan. Berbagai misi mereka jalankan, demi menemukan jenazah, badan pesawat AirAsia, hingga penyebab kecelakaan.
Tak sedikit pula yang mencecar mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Padahal, rintangan yang dihadapi cukup berat, mulai dari cuaca yang buruk, gelombang tinggi, hingga arus bawah laut yang sangat deras. Jika dipaksakan, bukan tidak mungkin nyawa mereka hilang.
09.19 WIB:Hingga hari kesepuluh pencarian AirAsia QZ8510, tim SAR gabungan masih belum menemukan seluruh penumpang, badan pesawat dan black box. Padahal segala kekuatan dikerahkan termasuk bantuan dari negara sahabat yang pakai kapal atau pesawat berteknologi canggih.
09.12 WIB:Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Teluk Kumai Pangkalanbun pagi ini cukup kondusif.Situasi ini diharapkan bisa makin mempermudah Tim SAR gabungan menyelesaikan pencarian puing pesawat dan korban AirAsia.
08.36 WIB:Akhirnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menonaktifkan tujuh pejabat negara terkait pesawat AirAsia QZ8501 yang disebut-sebut terbang ilegal pada Minggu (28/12). Ini adalah pejabat pertama yang mendapatkan 'hukuman' Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat dia jadi menteri.
07.00 WIB:Chief Executive Officer (CEO) AirAsia, Tony Fernandes telah mengungkapkan kesediaannya untuk memberikan ganti rugi bagi keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501. Soal pemberian asuransi, Tony akan mengikuti peraturan yang diterapkan pemerintah di Indonesia. Apabila pemerintah meminta saat ini juga memberikan biaya ganti rugi, Tony mengaku akan sesegera mungkin memberikannya.
05.07 WIB:Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di area pencarian dan evakuasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di hari kesebelas, Rabu (7/1) berpotensi hujan. Intensitas hujan ringan hingga sedang itu kemungkinan akan terus terjadi pada pagi hingga siang hari di sekitar Selat Karimata, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
00.06 WIB:Ketua Yayasan Pendidikan Khadijah Surabaya, Khofifah Indar Parawansa, mengusulkan nama korban pesawat AirAsia QZ8501 Naura Kanita Rosada Suseno, menjadi nama perpustakaan di Sekolah Dasar Khadijah Wonokromo. Usulan itu menurut Khofifah karena Naura pernah menjadi murid di sekolahan tersebut.
Selasa, 06 Januari 2015
18.43 WIB:Kementerian Perhubungan kembali menjelaskan pihaknya sudah memberikan izin bagi AirAsia untuk menempuh rute penerbangan Surabaya-Singapura. Izin itu diberikan atas permintaan dari AirAsia sendiri.
18.29 WIB:Sejumlah tragedi dan kecelakaan mewarnai angkutan Natal 2014 dan Tahun 2015. Di penghujung 2014, jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 menyita perhatian dunia dan menjadi peristiwa paling memprihatinkan di dunia penerbangan nasional sepanjang tahun lalu.
18.20 WIB:Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan kagum atas kecanggihan alutsista negara sahabat ikut membantu pencarian jenazah penumpang dan badan pesawat AirAsia QZ8501. Dia berharap TNI dapat memilikinya suatu saat nanti.
"Kami kalau melihat alutsista yang canggih itu ngiler juga. Kita sungguh ingin alutsista yang canggih," kata Moeldoko di Lanud Iskandar Pangkalanbun Kalimantan Tengah, Selasa (6/1).
18.01 WIB:Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyambangi posko tim SAR gabungan di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Moeldoko sempat mengunjungi lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata menggunakan helikopter Sea Hawk milik Amerika Serikat.
Panglima menyatakan akan terjadi keajaiban dengan kedatangannya kali ini. Cuaca yang sebelumnya menjadi kendala akan dapat diatasi oleh prajuritnya.
17.25 WIB:Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menonaktifkan tujuh pejabat negara terkait pesawat AirAsia QZ8501 yang disebut-sebut terbang ilegal pada Minggu (28/12).
Staf Khusus Menhub Hadi Mustafa Djuraid mengatakan Kemenhub bersama PT Angkasa Pura I dan AirNav Indonesia sudah mematangkan penonaktifkan tujuh pejabat tersebut.
16.47 WIB:PT Jiwasraya memastikan, ada dua nasabahnya yang menjadi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8504 rute Surabaya-Singapura. Dua orang tersebut membeli asuransi jiwa secara pribadi.
16.25 WIB:Sejumlah ulama saat bersiap ikut Tim SAR mencari pesawat AirAsia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1). Sebanyak delapan orang diajak Tim SAR untuk mendoakan proses pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ8501.
16.24 WIB:Tiga jenazah korban AirAsia QZ8501 kembali berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur, Selasa siang (6/1). Dengan begitu, dari 37 jasad yang ada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya, total yang sudah diidentifikasi berjumlah 16 jenazah, tersisa 21 jenazah lagi.
16.09 WIB:Rektor Universitas Indonesia, Muhammad Anis menyambut baik rencana maskapai penerbangan AirAsia yang bakal menggelontorkan dana pendidikan berupa beasiswa untuk anak para korban kecelakaan QZ8501 yang masih sekolah. Rencana AirAsia tersebut diungkap oleh Presiden Direktur PT Indonesia AirAsia, Sunu Widyatmoko beberapa waktu lalu.
16.00 WIB:Kepala Eksekutif Pengawas INKB OJK, Firdaus Djaelani memastikan perusahaan asuransi Jasa Raharja tidak ikut membayar asuransi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang mengalami kecelakaan di Selat Karimata. Alasannya, selama ini Jasa Raharja hanya bertanggung jawab asuransi kecelakaan rute dalam negeri saja.
15.48 WIB:PT Asuransi Dayin Mitra Tbk mengaku siap membayar klaim asuransi korban pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang mengalami kecelakaan 28 Desember 2014 silam.Dayin Mitra adalah salah satu perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan AirAsia memberikan asuransi optional atau pilihan.
15.42 WIB:Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pembayaran asuransi korban AirAsia QZ8501 bakal dilakukan setelah pemerintah menyatakan proses evakuasi telah selesai.Saat ini, perusahaan asuransi tengah mendata ahli waris korban berhak menerima pembayaran asuransi tersebut.
15.20 WIB:Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai pengawas industri keuangan di Indonesia, memastikan klaim asuransi korban kecelakaan AirAsia QZ8501 akan dibayarkan.Dari aturan yang berlaku, setiap penumpang berhak mendapat asuransi Rp 1,25 miliar untuk meninggal dan cacat total.
15.19 WIB:Sejauh ini faktor cuaca menjadi halangan utama pencarian jenazah penumpang dan badan pesawat AirAsia QZ8501di Pangkalanbun. Penggunaan sonar dan penyelaman bawah laut pun tak membuahkan hasil akibat keterbatasan jarak pandang yang mencapai nol meter.
14.57 WIB:Tim SAR gabungan kembali menemukan 2 jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata. Saat ini, dua jenazah tersebut masih berada di kapal laut KD Kasturi milik Malaysia dan Onami milik Jepang.
Hingga saat ini total jumlah jenazah yang berhasil dievakuasi ada 39. Jenazah yang telah dikirim ke Surabaya sebanyak 37.
14.36 WIB:Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendesak perusahaan asuransi mendata korban penumpang AirAsia QZ8501yang mengalami kecelakaan pada 28 Desember 2014. Dari data yang ada hingga saat ini, 25 penumpang AirAsia dinyatakan ikut asuransi optional atau pilihan yang disediakan AirAsia.
14.29 WIB:Seorang keluarga korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501 bernama Yunita Syawal, 25 tahun, menerima sebuah foto selfie adiknya, Hendra Gunawan Syawal, sesaat sebelum pesawat itu lepas landas di Bandar Udara Juanda, Surabaya menuju Singapura pada 28 Desember lalu.
Dalam foto selfie yang dikirim dari ponsel itu terlihat adiknya sedang duduk bersama ketiga teman laki-laki, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (6/1).
14.14 WIB:Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetap ngotot menyebut penerbangan AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya - Singapura dilakukan secara ilegal. Pasalnya, penerbangan yang dilakukan hari Minggu 28 Desember 2014 tersebut di luar izin yang telah diberikan Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan.
13.59 WIB:Badan SAR Nasional (Basarnas) masih enggan berkomentar soal anggaran pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Namun, mereka berjanji akan membeberkan semua biaya operasi setelah misi pencarian korban atau pun bangkai pesawat selesai.
13.52 WIB:Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyambangi posko tim SAR gabungan di Lanud Iskandar Pangkalanbun Kalimantan Tengah. Panglima langsung menuju helikopter Sea Hawk milik Amerika Serikat yang telah menunggunya. Lalu mengawal di belakangnya ada satu helikopter Sea Hawk, satu helikopter Bell TNI AU dan satu helikopter Dauphin Basarnas.
13.12 WIB:Meski serpihan-serpihan AirAsia QZ8501 turut dibawa ke Surabaya, pihak Polda Jawa Timur menegaskan tidak ikut menangani masalah tersebut. Sebab, serpihan-serpihan itu wewenang dari tim Basarnas, kecuali serpihan yang melekat pada tubuh korban.
13.12 WIB:Salah satu relawan penyelam SAR Nasional (Basarnas) yang ikut mencari badan pesawat AirAsia QZ8501 adalahYusniar Amara mengatakan, cuaca yang buruk, serta gelombang tinggi merupakan pengalaman paling tersulit yang dirasakan dalam misi evakuasi korban AirAsia QZ8501. Beratnya cuaca tak hanya dirasakan dari atas permukaan lau, setiap kali menyelam, cuaca buruk langsung menerjang dia dan timnya.
12.55 WIB:Di hari ke 10 pasca-tragedi AirAsia QZ8501, Polda Jawa Timur membagi dua tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk mengidentifikasi jenazah yang ada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.Hari ini tenaga tim DVI mendapat tambahan dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Korea Selatan.
12.50 WIB:Salah satu relawan penyelam SAR Nasional (Basarnas) yang ikut mencari badan pesawat AirAsia QZ8501 adalah Yusniar Amara. Tergabung dalam tim rescue (penyelamatan) Basarnas, Yus telah merasakan asam garam operasi SAR yang dilaksanakan Basarnas, baik itu laut, sungai maupun pegunungan. Namun, Operasi pencarian kecelakaan AirAsia QZ8501 ini menjadi misi internasional pertamanya.
12.23 WIB:Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Tedjo Purdijatno mengatakan tak perlu khawatir adanya ancaman keamanan negara yang masuk melalui bantuan asing dalam pencarian AirAsia QZ8501. Tedjo yakin keamanan negara tetap terkendali karena semua bantuan dari pihak asing dikendalikan oleh Basarnas.
12.22 WIB:Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menegaskan, semua yang datang ke area pencarian pesawat AirAsia QZ8501 berdasarkan keinginan untuk menolong, bukan karena permintaan pihak-pihak tertentu. Menurutnya, keinginan untuk menolong itu termasuk dari pihak Rusia.
12.00 WIB:Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, akan menyiapkan notifikasi untuk warga negara asing yang menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8510.Notifikasi itu akan diserahkan kepada negara asal si korban.
11.45 WIB:Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, terus dilakukan. Di hari ke-10 pencarian, tim gabungan memfokuskan pencarian bangkai pesawat yang diprediksi berada di area barat.
11.28 WIB:Hingga hari ke-10 Badan SAR Nasional (Basarnas) menambah area pencarian yang diduga adanya korban atau serpihan pesawat AirAsia QZ8501.Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan untuk area yang akan disisir yakni sebelah barat memiliki luas 10x10 nautical miles square.
11.07 WIB:Pasukan Komando Katak (Kopaska) dilibatkan dalam pencarian AirAsia QZ8501.Dikerahkannya Kopaska dalam pencarian AirAsia ini bukan tanpa alasan. Kopaska dipilih terjun langsung dalam evakuasi lantaran dianggap sudah terlatih beroperasi di dalam laut.
10.40 WIB:Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan proses identifikasi pada serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di ruang DVI, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1). Berbagai serpihan AirAsia QZ8501 yang sudah ditemukan ialah serpihan bagasi penumpang, kursi penumpang, kursi pramugari, dan beberapa serpihan lainnya.
Berikut foto-foto proses identifikasi pada serpihan pesawat AirAsia QZ8501 yang dilakukan KNKT.
09.59 WIB:Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di area pencarian jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada hari kesepuluh berpotensi hujan.Intensitas hujan sedang hingga lebat itu kemungkinan akan terus terjadi pada pagi hingga siang hari di sekitar Selat Karimata.
09.39 WIB:Memasuki hari kesepuluh, tim SAR gabungan meminta bantuan tokoh agama Pangkalanbun guna mendoakan kelancaran proses evakuasi jenazah penumpang dan puing pesawat AirAsia QZ8501.Tujuh orang tokoh agama yang akan berdoa itu dipimpin oleh Gusti Kadran yang merupakan keturunan Kasultanan Kotawaringin.
09.37 WIB:Ketua DPRD Rokan Hilir (Rohil) Nasruddin Hasan, mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Rohil, Provinsi Riau, mendoakan para korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Menurut dia musibah itu menjadi duka mendalam bagi seluruh rakyat.
08.30 WIB:Badan SAR Nasional (Basarnas) mendapatkan kritikan dari tim SAR Amerika Serikat (AS). Indonesia dinilai tidak streril dalam merawat perlengkapan penyelamatan. Terutama setelah melakukan evakuasi terhadap korban dan puing-puing pesawat AirAsia QZ8501.
07.28 WIB:Direktur Safety and Security AirAsia Indonesia, Achmad Sadikin pernyataan Kementerian Perhubungan yang menyatakan pesawat AirAsia telah melakukan pelanggaran dengan melanggar izin terbang. Menurutnya, tidak mungkin pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 yang dipiloti Kapten Iriyanto berani terbang jika tanpa izin.
"Kalau kita enggak punya izin, pasti tak bisa terbang. Apalagi ke luar negeri," elaknya di Mapolda Jawa Timur, Jumat malam (2/1).
07.20 WIB:Pencarian hari ke-10 berhasil menemukan 37 jenazah. Saat ini tersisa 125 korban belum ditemukan
01.32 WIB:Tiga jenazah terbaru korban AirAsia QZ8501 tiba di Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/1) sekitar pukul 18.45 WIB.Tiga jenazah ini, menambah daftar jumlah korban AirAsia yang sudah ditemukan dan akan diidentifikasi oleh tim Disasater Victim Identifikation (DVI)Polda Jawa Timur.
(mdk/hwa)