Usaha karaoke buka saat Isra Miraj, Pemkot Tangsel dicueki pengusaha
"Mereka nakal sekali. Kami kecewa," kata pejabat Pemkot Tangsel.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kecewa dengan seluruh tempat hiburan terutama pengusaha karaoke yang tetap beroperasi sehari menjelang peringatan kenaikan Yesus Kristus pada Kamis (5/5) dan Isra Miraj pada Jumat (6/5) kemarin.
Pemkot Tangsel sendiri sudah menyebar surat edaran kepada seluruh pengusaha karaoke agar mentaanti dan menghormati hari besar keagamaan untuk sementara berhenti beroperasi.
"Mereka (pengusaha) nakal sekali. Kami kecewa, kami merasa surat edaran yang merupakan atas nama Pemerintah Kota Tangsel diabaikan, dicuekin ini akan kami telusuri, ada apa sampai mereka tidak mengindahkan aturan yang tertuang dalam Perda," ujar Yanuar, Kepala Kantor Budaya dan Pariwisata Kota Tangsel saat dihubungi, Sabtu (7/5).
Adapun surat edaran tentang pengentian sementara operasional pada tempat hiburan malam itu merujuk pada Perda No.5/2012 tentang penyelenggaraan kepariwisataan di kota yang memiliki lambang pada logonya bertuliskan Cerdas, Modern dan Religius tersebut. Diakui Yanuar, pihaknya lalai dalam melakukan pengawasan.
"Untung saja tidak sampai ada ormas yang menggeruduk. Memang kami harus terus melakukan pengawasan, sebelumnya mereka juga sudah bandel dengan melebihi batas waktu beroperasi yang sudah menjadi aturan, kali ini mereka mengabaikan hari besar keagamaan. Kami akan memberikan tindakan, tentu dengan Satpol PP. Paling tidak ada teguran dan bisa jadi pencabutan izin," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie juga angkat bicara atas persoalan tersebut. Dia mengakui pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan.
"Saya akan cek terlebih dahulu kepada SKPD terbaik mengenai teknisnya. Nanti saya perintahkan untuk melakukan penertiban terpadu," tutur Benyamin singkat.