Usai Antar Jenazah, Ambulans RSUD Gambiran Kediri Ditabrak KA Matarmaja hingga Ringsek Tewaskan Sopir
Ambulans dengan nomor polisi AH 8749 AC itu sebelumnya baru saja mengantar jenazah
Kecelakaan tragis kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Sebuah ambulans milik RSUD Gambiran Kota Kediri tertabrak Kereta Api Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen di Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, pada Rabu (4/12/2024). Sopir ambulans, Tofa, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.57 WIB di perlintasan kereta api sebidang tanpa penjagaan, tepatnya di Petak Jalan Ngujang-Kras JPL 260.
- Tragis Ambulans Terjebak Lumpur saat Bawa Jenazah, Bupati Ngawi Ony Langsung Beton Jalan Bringin-Boan
- Penyesalan Terlambat Sopir Ambulans RSUD Sintang, Semula Arogan Turun Jenazah Kini Minta Maaf & Terancam Sanksi
- Pembelaan Sopir Ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang yang Turunkan Jenazah Gara-Gara Uang BBM
- Jenazah Diturunkan Paksa Sopir Ambulans di SPBU Karena Tak Diberi Uang Bensin, Keluarga sampai Nangis
Ambulans dengan nomor polisi AH 8749 AC itu sebelumnya baru saja mengantar jenazah Suhar, warga Desa Nyawangan, dan dalam perjalanan kembali ke RSUD Gambiran Kediri.
Kronologi Kecelakaan
Mobil ambulans diduga tidak berhenti sejenak untuk memastikan keamanan sebelum melintasi rel kereta api. Naas, pada saat yang sama, Kereta Api Matarmaja melintas dengan kecepatan tinggi, sehingga tabrakan tidak dapat dihindari.
Ambulans tersangkut di bagian depan lokomotif, menyebabkan mesin lokomotif mati dan perjalanan kereta terganggu.
"Saat ini, proses evakuasi masih berlangsung. Sejumlah petugas dari PT KAI bersama aparat setempat sudah berada di lokasi untuk membantu penanganan kejadian ini," ujar Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo, dalam keterangan persnya.
PT KAI menyayangkan kecelakaan ini dan mengingatkan pentingnya disiplin di perlintasan kereta api sebidang. "Kecelakaan seperti ini tidak hanya merugikan PT KAI, tetapi juga pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Disiplin berlalu lintas dengan berhenti, tengok kanan-kiri, memastikan kondisi aman, baru melanjutkan perjalanan adalah kunci keselamatan di perlintasan sebidang," tambah Kuswardojo.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Pemerintah setempat diharapkan dapat meningkatkan pengamanan di lokasi rawan kecelakaan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.