Usai dihancurkan, pos polisi dibakar mahasiswa
Saat mahasiswa membakar pos polisi, tak satu pun aparat yang berusaha menghentikan mereka.
Pos Polisi Lalulintas (Pol polantas) yang terletak di pertigaan Jalan Sultan Alauddin dan Jalan AP Pettarani, Makassar, akhirnya dibakar oleh mahasiswa, Rabu (28/3). Siang tadi, pos ini sudah dihancurkan oleh mahasiswa yang berdemonstrasi.
Kejadian ini berawal ketika sekitar 500-an mahasiswa dari tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Indonesia Timur (UIT) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin melakukan longmarch dari depan kampus UNM di Jalan AP Pettarani.
Sedianya, mereka hendak menduduki SPBU di Jalan Sultan Alauddin, yang jaraknya sekitar 20 meter dari pos polisi. Akan tetapi, niat mereka tertahan karena SPBU tersebut dijaga ketat oleh satuan keamanan TNI.
Akhirnya, mereka tertahan di depan pos polisi. Salah seorang dari mereka kemudian mengambil kardus. Lalu kemudian, disulut dengan korek. Api dengan cepat berkobar karena ruangan sudah disiram bensin.
Dengan menggunakan kayu, mereka menyebarkan api di dalam pos. Api semakin berkobar dan membakar pos yang berukuran sekitar 6 x 5 meter. Awalnya plafon, kemudian balok dan kayu ikut terbakar. Hingga atap genting juga mulai berjatuhan.
Saat kejadian, tak satu pun aparat yang berusaha menghentikan mereka. Sementara itu, warga sekitar hanya bisa ikut menonton peristiwa itu. Tak tampak adanya petugas pemadam kebakaran.
Pegawai sekolah Madrasah Aliyah, yang kebetulan bersebelahan dengan pos, akhirnya memadamkan kobaran api dengan menggunakan air dalam ember. Mereka takut api ikut merembet ke musala sekolah.
Usai membakar, mahasiswa kembali ke kampusnya masing-masing. Arus lalu lintas yang awalnya macet, kini menjadi lancar.