Usai dilahirkan, bayi perempuan dibuang di gerobak bakso
Saat ditemukan kondisi bayi masih berlumuran darah, tali pusar dan ari-ari bayi belum dipotong.
Kepolisian Sektor Selopuro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menangani temuan seorang bayi dengan jenis kelamin perempuan yang diletakkan di warung bakso. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi, untuk mengetahui pelaku yang tega membuang bayi itu.
"Kami masih lakukan penyelidikan mencari pelaku," kata Kanit Reserse dan Kriminal Polsek Selopuro, Bripka Cahyo Suryaningtyas di Blitar, Senin (2/5).
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kapan biasanya bayi ngulet? Ngulet adalah gerakan meregangkan tubuh yang sering dilakukan oleh bayi saat bangun tidur atau sedang bersemangat.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Mengapa bulu babi di Pulau Gede diburu? Walaupun menangkapnya harus hati-hati, bulu babi merupakan makanan yang kaya khasiat. Hewan itu mengandung protein tinggi, kalori, vitamin, dan dipercaya bisa meningkatkan gairah kaum pria.
Samsiatun, salah seorang saksi mengaku sempat mendengar suara tangisan bayi dengan sangat kencang sekitar jam 05.30 WIB. Dia dengan sejumlah tetangga akhirnya mengetahui jika suara itu berasal dari etalase warung bakso.
"Saat kami temukan, bayinya masih berlumuran darah. Bayinya juga langsung saya bawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Bayi itu, sambung Samsiatun, saat dibawa selain terdapat darah, tali pusar dan ari-ari bayi belum dipotong.
Dokter Puskesmas Selopuro, dr Yudi Winarko mengatakan kondisi bayi perempuan itu sehat. Panjang bayi 49 sentimeter, dengan berat badan 27 kilogram.
Yudi mengungkapkan, dari pemeriksaan bayi tersebut memang baru dilahirkan, terbukti dari masih ada noda darah serta ari-ari yang belum dipotong. Yudi mengatakan bayi itu tidak dilahirkan secara paksa, melainkan sudah waktunya dilahirkan.
"Bayi perempuan ini diperkirakan sudah cukup umur, sudah waktunya dilahirkan. Kalau kondisi bayinya sehat," beber Yudi kepada Antara.
Saat ini, bayi tersebut dirawat di ruang perawatan bayi puskesmas. Sejumlah warga juga sangat senang dengan bayi ini, bahkan ada yang berminat untuk mengadopsinya.
Namun, Yudi mengaku dari tim medis belum bisa menentukan jika ada warga yang ingin mengadopsi bayi perempuan itu. Sebab saat ini temuan bayi itu masih dalam penyelidikan kepolisian.
(mdk/cob)