Usai diperiksa KPK, Walkot Kendari dan ayahnya disambut tangis keluarga
Usai diperiksa KPK, Walkot Kendari dan ayahnya disambut tangis keluarga. Salah seorang anggota keluarga, Suardi enggan berkomentar terkait apa yang menimpa kedua tersangka. Dengan air mata yang masih mengalir, ia pun berlalu pergi saat wartawan menghampirinya.
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan ayahnya yang juga mantan Wali Kota Kendari, Asnur keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Keduanya menjalani pemeriksaan setelah ditangkap KPK pada Selasa (27/2) malam di Kota Kendari.
Keduanya menjadi tersangka dalam kasus korupsi dugaan menerima suap atau fee proyek untuk kebutuhan kampanye. Keluar dari Gedung KPK, Adriatma dan Asnur disambut isak tangis keluarga yang menunggunya di depan Gedung KPK. Suara tangis terdengar saat keduanya memasuki mobil tahanan.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Salah seorang anggota keluarga, Suardi enggan berkomentar terkait apa yang menimpa kedua tersangka. Dengan air mata yang masih mengalir, ia pun berlalu pergi saat wartawan menghampirinya.
Adriatma maupun Asnur juga enggan menanggapi pertanyaan para wartawan yang mengerubunginya saat keluar dari Gedung Merah Putih KPK. Dengan mengenakan peci hitam, Asnur hanya melempar senyum kepada wartawan sembari menuju mobil tahanan.
Sementara Adriatma membantah bahwa uang senilai Rp 2,8 miliar untuk kampanye ayahnya sebagai Cagub Sultra. "Enggak," ujarnya. Ia pun meminta didoakan atas kasus yang membelitnya. "Mohon doanya saja," kata dia.
Setelah mobil tahanan membawa Asnur dan Adriatma, tak lama kemudian keluar Fatmawati Fakih. Fatmawati ialah mantan Kepala BPKAD Kota Kendari yang diduga menjadi perantara antara Adriatma dan Asnur dengan Dirut PT Sarana Bangun Nusantara (SBN) Hasmun Hamzah.
Fatmawati juga tak berkomentar banyak. Ia hanya membantah apa yang dituduhkan padanya. "Enggak benar," ucapnya singkat. Tak lama berselang, Hasmun Hamzar keluar dari Gedung KPK dan langsung menuju mobil tahanan dan menolak berkomentar.
Baca juga:
Wali Kota Kendari dan ayahnya tutupi wajah saat terciduk KPK
KPK tegaskan OTT sebagai peringatan bagi calon kepala daerah petahana
KPK lakukan operasi penangkapan di Kendari atas laporan masyarakat
KPK tetapkan Wali Kota Kendari dan ayahnya sebagai tersangka suap
Wali Kota Kendari diduga terima suap Rp 2,8 M untuk kampanye ayahnya cagub Sultra
KPK tetapkan anak dan ayah, Wali Kota Kendari dan Cagub Sultra tersangka suap