Usai ditahan, Brigadir K dikabarkan sempat stres
Usai ditahan, Brigadir K dikabarkan sempat stres. Informasi dihimpun, Brigadir K sempat terlihat stres usai ditahan. Beberapa kali dia diberikan kesempatan oleh petugas jaga untuk berkomunikasi dengan keluarganya melalui sambungan telepon dari dalam tahanan.
Lantaran melepaskan tembakan secara brutal terhadap mobil yang menyebabkan dua orang tewas dan empat lain terluka, Brigadir K dikabarkan sempat stres. Anggota Sabhara Polres Lubuklinggau itu tak menyangka mobil yang ditembakinya bukan pelaku kejahatan.
Setelah terbukti salah tembak, Brigadir K diperiksa dan akhirnya ditahan di salah satu ruang tahanan Mapolres Lubuklinggau. Penahanannya terbilang cepat, beberapa jam usai kejadian, Selasa (18/4) siang.
Informasi dihimpun, Brigadir K sempat terlihat stres usai ditahan. Beberapa kali dia diberikan kesempatan oleh petugas jaga untuk berkomunikasi dengan keluarganya melalui sambungan telepon dari dalam tahanan.
Brigadir K juga mengobrol dengan istri dan anaknya yang masih berusia satu tahunan dengan video call. Dia menangis dan menyampaikan kata maaf sehingga membuat rekan sesama profesi terharu.
Tak itu saja, Brigadir K terlihat linglung. Alhasil, petugas jaga memutuskan untuk mengeluarkan seluruh pakaian yang membahayakan dari ruangan, seperti sarung dan celana panjang. Petugas sepertinya khawatir Brigadir K melakukan jalan pintas, gantung diri, karena nampak menyesali peristiwa yang terjadi.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto membantah kabar itu. Menurut dia, sejauh ini psikologi Brigadir K tidak ada masalah. Dia juga bisa dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
"Tidak ada, psikologinya tidak masalah, tidak ada terganggu (jiwa)," ungkap Agung, Selasa (25/4).
Bahkan, kata Agung, Brigadir K masih layak menggunakan senjata api. Hal itu menunjukkan kejiwaannya tetap stabil.
"Masih layak menggunakan senjata api," kata dia.
Sejak dibawa ke Mapolda Sumsel dua hari setelah kejadian atau pada Kamis (20/4) lalu, Brigadir K ditahan di tahanan Bid Propam dengan pengawalan petugas. Dia juga bisa dijenguk keluarganya seperti halnya tahanan lain.
"Karena dia anggota, kita tahan di Propam, tidak dicampur dengan tahanan umum," pungkasnya.
Brigadir K kini telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal dengan sanksi sesuai Pasal 359 junto 360 (1) KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan korban jiwa dengan ancaman diatas lima tahun penjara. Dia juga terancam dipecat sebagai anggota kepolisian jika dalam sidang disiplin terbukti bersalah.
Baca juga:
Polisi berencana periksa saksi penembakan di Lubuklinggau di rumah
Bocah korban penembakan polisi ogah digendong Kapolda Sumsel
4 Korban penembakan polisi Lubuklinggau diperbolehkan pulang
Kapolda Sumsel: Hasil tes psikologi Brigadir K layak pakai senpi
Sopir Honda City ditembaki polisi Lubuklinggau terancam dipidana
Kesehatan membaik, 2 korban penembakan polisi diizinkan pulang
Keluarga kecelakaan Lubuklinggau sebut Kapolda Sumsel berbohong
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Apa yang membuat polisi curiga dengan tali yang dipakai mengikat satu keluarga? "DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," ucapnya, Senin (18/3).
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Bagaimana polisi menangani dua pria yang bertengkar di acara hajatan tersebut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.