Usai Gempa Magnitudo 7, BMKG Pantau Aktivitas Gunung Api di Sekitar Malut
BMKG memantau kondisi terkini di wilayah Maluku Utara khususnya terkait gempa susulan yang sudah terjadi sebanyak 19 kali hingga Senin pukul 00.54 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan memantau aktivitas gunung api bawah laut yang ada di sekitar lokasi gempa bumi di wilayah Ternate, Maluku Utara dalam satu pekan selama 24 jam.
"Lokasi di sekitar gempa bumi di Maluku Utara banyak gunung api, dan yang dikhawatirkan adalah gunung api bawah laut sehingga BMKG akan memantau selama 24 jam dalam tujuh hari ke depan," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly seperti dilansir dari Antara, Senin (8/7).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Berapa kekuatan gempa yang terjadi? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Apa dampak utama dari gempa Kabupaten Bandung? Dampak Gempa Kab Bandung M4,9 hari ini menimbulkan kerusakan beberapa bangunan,
Dia menjelaskan, gunung api bawah laut terdapat di wilayah utara Manado dan sekitar Ternate. Sehingga harus terus dipantau dalam satu pekan ke depan.
Menurut dia, BMKG juga memantau kondisi terkini di wilayah Maluku Utara khususnya terkait gempa susulan yang sudah terjadi sebanyak 19 kali hingga Senin pukul 00.54 WIB.
"Kami pantau gempa susulan sudah 19 kali dan relatif menurun. Kami harap terus menurun dan bisa menjadi stabil," ujarnya.
Sadly mengungkapkan, BMKG akan berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam memantau aktivitas gunung api bawah laut di wilayah sekitar Malut.
Sebelumnya BMKG mengumumkan gempa bumi di Maluku Utara tersebut berkekuatan M=7,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=7,0.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,53 LU dan 126,18 BT, atau tepatnya berlokasi di dasar laut pada kedalaman 49 km pada jarak 133 km arah barat Kota Ternate, Propinsi Maluku Utara.
BMKG menilai gempa bumi yang terjadi di Ternate, Maluku Utara pada Minggu (7/7) malam merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi kerak bumi pada lempeng Laut Maluku.
Menurut BMKG dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi kerak bumi pada lempeng Laut Maluku.
Gempa tersebut memiliki mekanisme sesar naik atau thrust fault akibat adanya tekanan atau kompresi lempeng mikro Halmahera ke arah barat, dan tekanan lempeng mikro Sangihe ke arah timur.
Akibatnya menurut dia, lempeng laut maluku terjepit hingga membentuk double subduction ke bawah Halmahera dan ke bawah Sangihe.
Baca juga:
Gempa M 7 di Malut, Pengunjung Bioskop XXI Gorontalo Berhamburan
Gempa Berpontensi Tsunami, BMKG Imbau Warga Maluku Utara Hindari Pantai
Hingga Pukul 23.57 WITA, 4 Kali Gempa Susulan Terjadi di Sulut dan Malut
Gempa Magnitudo 7 dan Potensi Tsunami, Warga Manado Berhamburan ke Luar Rumah
Gempa Magnitudo 7,0 di Sulut-Malut, Peringatan Tsunami Naik Jadi Waspada
Gempa Magnitudo 7,1 di Sulut dan Malut, Peringatan Dini Tsunami Diberlakukan