Usai geng motor jarah toko pakaian, Pemkot Depok tambah 100 CCTV
Penambahan akan dilakukan mulai 2018.
Pemerintah Kota Depok berencana menambah CCTV. Tujuannya agar segala aktivitas di ruang publik terpantau termasuk memantau kejahatan jalanan yang dilakukan geng motor. Sekaligus mencegah geng motor kembali beraksi seperti melakukan penjarahan di toko pakaian yang menghebohkan beberapa waktu lalu.
"Tahun 2018 ini Insya Allah kami akan siapkan 100 CCTV," kata Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Jumat (29/12).
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kenapa pengemudi motor memprotes pengemudi mobil Pajero? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
Penambahan CCTV dilakukan sebagai upaya preventif Pemkot Depok. Rencananya CCTV akan dipasang di sejumlah titik rawan sehingga bisa dikontrol di sebuah pusat pemantauan.
"Sehingga jika ada upaya-upaya yang mengarah ke tindakan anarkis maupun aksi kriminal lainnya bisa langsung direspon," ujarnya.
Terkait soal tersangka geng motor, Pradi mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa orang. Dirinya bahkan mengaku miris melihat tersangka yang masih belia bahkan banyak yang berusia di bawah umur.
"Kami Pemkot juga sudah mencoba memformulasikan ke depan langkah-langkah strategis apa yang dapat kita lakukan pasca tindak pidana yang melibatkan anak-anak di bawah umur ini," paparnya.
Ia mengaku telah berbincang dengan para pelaku. Kebanyakan, kata dia, merupakan warga Depok. Tapi ada juga warga wilayah tetangga, seperti Bogor, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Ini menjadi catatan, akan kami ambil langkah agar tidak terjadi hal serupa. Saya apresiasi kinerja kepolisian dengan waktu yang cepat bisa mengungkap kasus ini," ujarnya.
(mdk/rzk)