Usai Hadiri Sidang MK, Airlangga Menghadap Jokowi di Istana
Dia menyebut sidang MK berjalan dengam lancar dan tak ada kendala sama sekali.
Menurut dia, Jokowi akan menyaksikan pemaparan para menterinya di sidang MK melalui Youtube.
Usai Hadiri Sidang MK, Airlangga Menghadap Jokowi di Istana
- Airlangga Pastikan Tak Ada Arahan Khusus dari Jokowi Terkait Sidang MK: Jelaskan Sesuai Tugas Masing-Masing
- 4 Menteri Jokowi Tak Disumpah Sebelum Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Penjelasan Hakim MK
- Airlangga soal Timnas AMIN Minta Jadi Saksi di MK: Kita Lihat Saja, Belum Ada Undangan
- Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, usai menghadiri sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4).
Airlangga mengaku dirinya menemui Jokowi dalam rangka menghadiri rapat terkait pagu indikatif untuk APBN 2025. Selain Airlangga, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga hadir dalam rapat tersebut.
"Tadi kan ada rapat. Tadi mengenai pagu indikatif," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
Airlangga tak menjawab saat ditanya apakah dirinya telah melapor kepada Jokowi terkait hal yang disampaikannya di sidang MK. Menurut dia, Jokowi akan menyaksikan pemaparan para menterinya di sidang MK melalui Youtube.
"Iya tidak langsung. Yang penting kita melaporkan sudah hadir," ujar dia.
Dia menyebut sidang MK berjalan dengam lancar dan tak ada kendala sama sekali. Airlangga merasa penjelasannya soal bantuan sosial (bansos) di sidang MK sudah sangat jelas.
"Kan tadi udah jelas. Statementnya sudah jelas," ucap Airlangga.
Sebelumnya, Empat menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenuhi panggilan Mahkamah Konstitusi untuk menghadiri sidang sengketa Pilpres, pada Jumat (5/4/2024). Mereka akan diminta bersaksi terkait tugas dan fungsinya yang digadang-gadang mempengaruhi hasil dari Pilpres.
Empat menteri tersebut di antaranya Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.