Usai Kerusuhan, Ratusan Penghuni Rutan Siak Akan Dipindah
Namun, Diah mengatakan, pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan sebelum sanksi hukum diputuskan. Seluruh bangunan Rutan Siak hangus terbakar. Keadaan begitu mencekam. Suara tembakan berulang kali terdengar.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, M Diah mengatakan, ratusan warga binaan yang menghuni Rutan Klas II B Siak akan dipindah ke sejumlah Rutan/Lapas yang ada di provinsi ini.
Pemindahan itu dilaksanakan setelah insiden kerusuhan dan pembakaran Rutan Siak, Sabtu (11/5) dinihari, yang mengakibatkan hampir seluruh bangunan ludes. Dari 648 penghuni Lapas Klas IIB Siak itu, untuk sementara ini, 119 orang telah dipindah ke gedung serba guna setempat.
-
Kapan Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Apa saja yang ada di halaman Istana Siak Sri Indrapura? Sementara itu, di halaman istana terdapat delapan buah meriam di setiap sisinya.
-
Kapan Rumah Singgah Sultan Siak Sri Indrapura dibangun? Dikabarkan bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1895, bisa diperkirakan bangunan ini sudah lebih dari ratusan tahun.
-
Kenapa Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Pembangunan istana megah ini tak lekang dari kondisi Kerajaan Siak pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim khususnya di bidang ekonomi sedang mengalami kemajuan.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Apa fungsi dari Rumah Singgah Sultan Siak Sri Indrapura? Situs cagar budaya yang satu ini berfungsi sebagai tempat istirahat sultan ketika sedang berkunjung ke Senapelan atau Kota Pekanbaru.
Sementara sisanya yang masih bertahan di rutan Siak akan dipindah ke beberapa daerah. Namun, belum diketahui pasti berapa total warga binaan yang masih bertahan dan berapa yang telah melarikan diri.
"Kita akan data dulu. Hari ini juga dievakuasi," kata Diah seperti dilansir dari Antara, Sabtu (11/5).
Dia menjelaskan, Lapas Klas IIB Sialang Bungkuk Pekanbaru dan Rengat menjadi pilihan utama. Sementara itu, jika masih belum mencukupi Lapas Bengkalis juga menjadi pilihan. Lebih jauh, Diah juga menegaskan, dirinya akan menindak petugas atau sipir yang diduga berlaku di luar norma hingga menyebabkan kerusuhan dan pembakaran Lapas Klas IIB Siak.
Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan menyeluruh atas insiden berujung bentrokan dan kaburnya puluhan tahanan itu.
"Siapapun petugas kita yang melakukan tindakan luar batas dan tidak sesuai SOP, pasti ada sanksi hukum," ujarnya.
Namun, Diah mengatakan, pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan sebelum sanksi hukum diputuskan. Seluruh bangunan Rutan Siak hangus terbakar. Keadaan begitu mencekam. Suara tembakan berulang kali terdengar.
Sejumlah isu menyeruak atas insiden itu, di antaranya adalah dugaan tindakan kekerasan oknum sipir terhadap sejumlah tahanan yang tertangkap memiliki narkoba.
Meski begitu, Diah mengatakan anggotanya memang terus diperintahkan untuk giat memberantas narkoba. Petugasnya juga diberi wewenang berupa teknik untuk mengungkap, namun tidak harus sampai di luar batas.
"Dalam konteks ini, kita dalam lakukan pengembangan peredaran narkoba dan untuk mengetahui jalurnya. Kalau ada tindakan, sesungguhnya itu teknik untuk mengungkap. Tapi kalau di luar SOP tentu ada sanksinya," tutupnya.
Baca juga:
153 Napi Rutan Siak Kabur Pasca Kerusuhan, 119 Berhasil Ditangkap Kembali
Kerusuhan dan Pembakaran Rutan Siak Dipicu Tindakan Sipir Pukul Napi Tepergok Narkoba
Napi Bakar Rutan Siak, Kasat Narkoba Tertembak Peluru Karet
Dari 648 Napi Baru 110 yang Diamankan Pasca Kerusuhan dan Pembakaran Rutan Siak
Rutan Siak Dibakar, Ratusan Napi Terlibat Perkelahian Dengan Sipir
Sejumlah Narapidana Lapas Buungan Dipindah Usai Pengeroyokan
Keluhan Tak Didengar, Puluhan Napi Perempuan di Palangkaraya Mengamuk Bakar Kasur