Usai Lebaran, penderita diare di Sampit meningkat
Hal ini terlihat dari jumlah warga yang berobat ke puskesmas setempat.
Penderita diare di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, usai Lebaran meningkat. Hal ini terlihat dari jumlah warga yang berobat ke puskesmas setempat.
"Warga yang berobat hari Senin ini meningkat. Pagi hari saja sudah seratus orang lebih, ditambah nanti sampai selesai. Yang terlihat mulai meningkat itu memang penderita diare," kata Kepala Puskesmas Baamang Unit II, dr Yunita Ristianti di Sampit, dilansir Antara, Senin (11/7).
Puluhan warga terlihat memenuhi kursi tunggu. Sebagian dari mereka mengaku menderita flu, batuk, tekanan darah tinggi dan diare.
Tidak hanya orang dewasa, sebagian penderita masih anak-anak. Mereka kebanyakan terserang demam dan diare.
Puskesmas ini biasanya menerima sekitar 200 warga yang berobat tiap harinya. Namun jumlah pasien diyakini meningkat tajam.
"Fenomena lonjakan pasien usai Lebaran ini memang sering terjadi. Penyebabnya di antaranya adalah makanan. Setelah sebulan berpuasa, sekarang makan macam-macam tapi tidak dikontrol," kata Yunita.
Pemandangan serupa juga terlihat di RSUD dr Murjani Sampit. Ruang tunggu poliklinik terlihat dipadati warga yang antre menunggu giliran berobat.
"Kunjungan pasien pascalibur Lebaran ini memang meningkat. Untuk pasien rawat jalan biasanya 150 sampai 200 orang per hari, sekarang kemungkinan meningkat. Sebagian memang menderita penyakit yang disebabkan pengaruh cuaca dan pola makan," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr Murjani Sampit, dr Yudha Herlambang.
Masyarakat diminta menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit. Pola makan dan istirahat teratur harus benar-benar dijalankan agar kondisi tubuh tetap sehat.